"Kalau luka hingga pendarahan harus segera diberi tindakan, yang paling utama jangan panik," ujar dr Radi Muharris Mulyana, Sp.OT saat berlangsungnya seminar 'Emergency Fair and Festival' oleh FKUI di Depok, Jawa Barat, dan ditulis pada Senin (26/10/2015).
Ada beberapa yang harus dilakukan dalam menghadapi luka pendarahan yaitu elevasi, balut tekan, bersihkan luka, tutup luka, serta pemberian anti biotik. "Pertama-tama itu, kita lakukan elevasi dahulu. Yakni usaha untuk menempatkan lokasi luka lebih tinggi dari jantung kalau luka ada di tangan atau kaki," ucap dr Radi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah elevasi, harus dilakukan balut tekan pada luka. "Gunakan kassa atau kain untuk menekan luka. Untuk mencegah banyaknya darah yang keluar dari luka. Media untuk menekan juga harus bersih," lanjutnya.
Tindakan balut tekan adalah pencegahan awal agar kondisi tidak semakin memburuk. Jika pendarahan sudah lebih baik, langsung segera bersihkan luka dan tutup luka dengan memberikan antiseptik juga.
Saat membersihkan luka, usahakan menggunakan air bersih atau air mengalir. Bisa juga menggunakan antiseptik. Setelah itu tutup luka untuk mencegah kelembapan dan kontaminasi bakteri.
"Ganti balutan setidaknya selama 5-7 hari sekali atau bila luka merembes. Luka harus ditutup setidaknya selama 14-21 hari," jelas dr Radi.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dan sangat peting dalam proses penyembuhan luka. "Asupan vitamin C penting selama penyembuhan luka. Selain itu hindari merokok! Karena merokok bisa membuat luka semakin lama sembuh, serta jangan lupa gizi harus diatur agar seimbang," papar dokter yang juga lulusan UI tersebut.
Baca juga: Metode 'PRINCE', Pertolongan Pertama untuk Atasi Cedera Saat Olahraga
(vit/vit)











































