Menurut dr Donny Kurniawan dari Program Pendidikan Dokter Spesialis Ilmu Kedokteran Olahraga di sela-sela seminar 'Emergency Fair and Festival' di gedung Rumpun Ilmu-ilmu Kesehatan UI, Depok, Jawa Barat, ada beberapa penyebab utama kram otot.
"Penggunaan otot yang berlebihan, kurangnya cairan tubuh, dan gangguan aliran darah bisa menjadi penyebab kram otot. Bisa juga karena suhu udara dan faktor tidur," ujarnya seperti ditulis Senin (26/10/2015).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tidak dilakukannya cooling down setelah penggunaan otot secara besar dapat menyebabkan otot akan kaku dan berkontraksi secara tiba-tiba. "Tidur setelah melakukan aktivitas fisik, bisa menyebabkan kram. Apalagi jika ada perubahan suhu yang signifikan," kata dr Donny.
dr Donny juga memaparkan tentang cara-cara mengatasi kram otot. Yakni dengan mengistirahatkan otot yang kram, melakukan pijat ringan, merelaksasi otot yang kram dengan memberikan gaya berlawanan dengan gaya akibat kontraksi otot kram, serta memberikan nutrisi.
"Cara mencegahnya juga ada, yakni yang utama dengan melakukan stretching atau peregangan sebelum olahraga, dan pijat ringan," paparnya.
Diperingatkan juga bahwa tidak boleh memberi es pada otot yang kram. "Pemberian es atau semprotan dingin sebenarnya tidak membuat kram otot semakin membaik, malahan bisa membuat kondisi semakin memburuk," lanjut dr Donny.
Baca juga: Kaki Sering Kram di Malam Hari? Bisa Jadi Akibat Tubuh Kekurangan Magnesium
(vit/vit)











































