Laporan Global Tuberculosis Report 2015 menunjukkan bahwa angka kasus TB tiap tahun sebetulnya turun namun sedikit. Jumlah penurunan kasus tersebut hanya sekitar 1,5 persen bila dibandingkan dengan tahun 2000 dan WHO khawatir bahwa dunia sedang dalam posisi 'kalah' memerangi penyakit.
"Tuberculosis kini bersaing dengan HIV jadi penyakit infeksi penyebab kematian terbanyak di dunia. Ranking tuberculosis sekarang sama seperti HIV," kata pemimpin WHO untuk tuberculosis, dr Mario Raviglione, seperti dikutip dari BBC pada Kamis (29/10/2015).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: 5 Fakta Soal TB di Indonesia yang Wajib Anda Ketahui
Pada tahun 2014 TB dilaporkan membunuh sekitar 1,5 juta orang sementara HIV membunuh 1,2 orang secara global per tahun. WHO secara resmi mengatakan kedua penyakit tersebut adalah penyakit infeksi mematikan teratas yang ada saat ini.
dr Grania Brigden dari Medecins Sans Frontieres berkomentar bahwa lebih jauh ada satu aspek lagi dari TB yang harus jadi perhatian yaitu mengenai resistensi antibiotik. Sekitar tiga dari 100 baru kasus TB kini tak bisa lagi diobati menggunakan antibiotik biasa karena penyakit sudah kebal.
"Kita kewalahan dalam pertempuran mengontrol TB yang resistan obat dan bila tak dilakukan aksi yang tepat banyak orang dengan TB resistan akan tak terdiagnosa, terobati, atau sembuh," pungkas dr Brigden.
Baca juga: Tak Cuma di Paru, Kuman TB Juga Bisa 'Bersarang' di Tulang (fds/up)











































