Masih Tahap Penelitian, Ongkos Terapi Stem Cell Cukup Ganti Biaya Proses

Masih Tahap Penelitian, Ongkos Terapi Stem Cell Cukup Ganti Biaya Proses

Sharon Natalia - detikHealth
Kamis, 29 Okt 2015 11:38 WIB
Masih Tahap Penelitian, Ongkos Terapi Stem Cell Cukup Ganti Biaya Proses
Foto: Thinkstock
Jakarta - Meski diklaim menjanjikan, terapi stem cell atau sel punca hingga kini masih dalam tahap penelitian. Karena alasan itu pula, stem cell tidak ditanggung asuransi.

Di RS Cipto Mangunkusumo (RSCM), terapi stem cell dibiayai dengan hibah penelitian. Pasien cukup membayar alat yang digunakan, sedangkan untuk proses pengolahan stem cell menjadi tanggunan RSCM. Demikian juga di RS Dr Soetomo Surabaya, pasien cukup membayar biaya 'ganti proses'.

"Biaya, selama ini yang saya dengar di Jerman sekali suntik Rp 300 juta. Di cina Rp 150 juta. Di Surabaya, biaya ganti proses sepertiga dari di China," kata Sekretaris Pusat Kedokteran Regeneratif dan Stem Cell RS Dr Soetomo Surabaya, dr Purwati, seperti ditulis pada Kamis (29/10/2015).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Banyak Klaim Sesat Soal Stem Cell, Masyarakat Diimbau Tak Mudah Percaya 

Hingga saat ini, diakui memang belum ada standar harga untuk terapi stem cell. Tak heran jika di lapangan banyak iklan yang menawarkan terapi stem cell dengan rentang harga sangat bervariasi, dari Rp 4 juta sekali injeksi hingga ratusan juta rupiah.

"Soal biaya, sebetulnya harus ada standar. Konsorsium nanti bertanggung jawab membuat standar, sementara ini disesuaikan dengan rumah sakit," kata Ketua Konsorsium Pengembangan Sel Punca dan Rekayasa Jaringan, Prof Dr Farid Anfasa Moeloek, SpOG(K).

Di Indonesia, terapi stem cell dilakukan di 11 rumah sakit yang ditunjuk oleh Kementerian Kesehatan. Kesebelas rumah sakit tersebut adalah RS M Djamil, RSCM, RS Persahabatan, RS Fatmawati, RS Dharmais, RS Harapan Kita, RS Hasan Sadikin Bandung, RS Kariadi Semarang, RS Sardjito Yogyakarta, RSUD dr Soetomo SUrabaya dan RS Sanglah Denpasar. (up/up)

Berita Terkait