Namun demikian setelah gagal mencoba berbagai macam terapi, akhirnya tim dokter di Great Ormond Street Hospital (GOSH) memutuskan untuk memberikan Layla terapi eksperimen. Dengan memakai selang infus, dokter memberikan Layla sel-sel imunitas baru yang telah dimodifikasi secara genetik.
"Saya tak mau menyerah. Saya memilih lebih baik Layla mencoba sesuatu yang baru dan saya pun mengambil taruhan itu," ujar sang ayah, Ashley, seperti dikutip dari BBC pada Jumat (6/11/2015).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Ilmu Terus Maju, Era Bayi Modifikasi Genetik Sudah Di Depan Mata
dr Paul Veys dari GOSH yang mengepalai kasus Layla mengatakan jenis terapi ini belum pernah dicoba sebelumnya sehingga ia mengaku tak tahu reaksi apa yang akan ditimbulkan. Namun setelah dua bulan diberikan terapi sel, leukimia yang ada pada Layla telah lenyap.
"Leukimia Layla betul-betul agresif sehingga respon seperti ini terlihat seperti mukjizat. Karena ini adalah pertama kalinya terapi digunakan, kami tidak tahu apakah ini akan berhasil, jadi kami sangat senang saat ada reaksi," kata Veys.
Kisah keberhasilan Layla kini memacu para peneliti untuk melakukan uji klinis. Rencananya tahun depan terapi sel modifikasi genetik ini akan dilakukan secara sungguh-sungguh.
Baca juga: Ilmuwan Tiongkok Lakukan Rekayasa Genetik Pada Embrio Manusia (fds/vit)











































