Kena Campak Bisa Berujung pada Radang Otak, Ini Penjelasannya

Kena Campak Bisa Berujung pada Radang Otak, Ini Penjelasannya

Rahma Lillahi Sativa - detikHealth
Kamis, 12 Nov 2015 12:36 WIB
Kena Campak Bisa Berujung pada Radang Otak, Ini Penjelasannya
Foto: istimewa
Jakarta - Dokter muda yang sedang magang di Maluku, Dionisius Giri Samudra dikabarkan terserang sakit campak, dengan komplikasi encephalitis atau radang otak. Lantas bagaimana sakit campak bisa berujung pada radang otak?

Terkait hal ini, Dr dr Yuda Taruna, SpS dari Universitas Katholik Atmajaya Jakarta menjelaskan di Indonesia, encephalitis kebanyakan diakibatkan oleh serangan virus. "Seringnya pada anak-anak sebenarnya," ungkapnya kepada detikHealth, Kamis (12/11/2015).

Ditambahkan dr Yuda, virus penyebab campak sejatinya bukan tipe virus yang sering 'jalan-jalan' ke otak. Yang sering ditemukannya adalah karena serangan herpes simplex atau pada pasien japanese encephalitis (JE), infeksi otak yang diakibatkan gigitan nyamuk.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Akan tetapi dr Yuda menegaskan, virus campak memang dapat memicu encephalitis. "Bisa tapi memang bukan predispose utama. Jadi kalau saya baca, kemungkinannya 1 per 25.000 atau jarang," paparnya.

Itu artinya, radang otak yang dipicu oleh campak terjadi bukan semata karena kekebalan pasien sedang menurun, tetapi dr Yuda menduga ada faktor lain yang ikut berpengaruh, yaitu genetik. "Faktor risiko yang paling tinggi justru pada individu yang tidak memiliki riwayat imunisasi atau belum diimunisasi," ucapnya.

Baca juga: Berdampak Fatal, Radang Otak Encephalitis Butuh Penanganan Cepat

Selain itu, upaya pencegahan dan penanganan encephalitis diakui dr Yuda sangatlah sulit. Jangankan dicegah, diagnosisnya saja susah, kendati berdasarkan pemeriksaan klinis saja dokter sudah bisa mencurigai apakah seseorang terserang encephalitis atau tidak.

"Kalau ada pasien muda, yang demam tinggi secara mendadak, kesadaran menurun, ditambah kejang, itu kita udah langsung waspada encephalitis," tegasnya.

Barulah setelah itu perlu dilakukan CT scan dan/atau pengambilan cairan otak untuk memastikan apakah pasien yang bersangkutan memang terkena encephalitis atau tidak.

Baca juga: Tingkat Kefatalan Tinggi, Encephalitis Sulit Sembuh Meski Sudah Diobati

Selain herpes simplex tipe 1, virus lain yang dapat memicu encephalitis adalah varicella zoster (cacar air) dan virus JC (penyebab penyakit fatal 'progressive multifocal leukoencephalopathy' yang umumnya ditemukan pada pasien AIDS maupun gangguan lain yang dapat menurunkan kekebalan).

(lll/vit)

Berita Terkait