Terri Conley D dari University of Michigan, Amerika Serikat yang melakuan penelitian tersebut mengatakan bahwa secara umum perilaku seks yang tidak aman dianggap lebih menakutkan dan lebih berisiko memicu kematian, dibandingkan dengan berkendara dengan ugal-ugalan.
Baca Juga: Kondom 'Pintar', Bisa Berpendar Bila Pasangan Idap Penyakit Seksual
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian, Conley dan tim melakukan tiga studi lainnya secara terpisah untuk mengetahui sejauh mana perilaku seksual dan Infeksi Menular Seksual (IMS) parah yang dilihat oleh peserta dibandingkan dengan perilaku lain yang dianggap berisiko. Hasilnya pada penelitian pertama ditemukan bahwa risiko kematian setelah terjangkit HIV (Human Imunodeficiency Virus) akibat berhubungan seksual tanpa kondom lebih tinggi dibandingkan mereka yang mengalami kecelakaan kendaraan.
Lalu pada penelitian selanjutnya para peserta diminta untuk membaca salah satu dari dua skenario. Skenario pertama menjelaskan tentang seseorang yang tanpa disadari menularkan penyakit lain, sedangkan yang menularkan penyakit nonseksual kepada orang lain. Kemudian pada studi ketiga, mereka juga diminta untuk membaca salah satu dari 12 sketsa yang berbeda mengenai jenis penyakit dan seberapa parah penyakit tersebut.
Baca Juga: Tak Hanya Puskesmas, Kondom Gratis Juga Disediakan di Tempat-tempat ini
Hasilnya, seperti dikutip dari The Indian Express, Selasa (24/11/2015), Conley dan tim menyimpulkan bahwa stigmatisasi masyarakat dari infeksi menular seksual telah menyebabkan penyakit seksual dirasakan lebih parah ketimbang penyakit lainnya. Hal ini membuat banyak orang berpikir jika IMS jauh lebih berisiko daripada dengan mengemudi kendaraan. (up/up)











































