Ketua Ikatan Bidan Indonesia (IBI) cabang Kabupaten Landak, Kalimantan Barat, Sutinah, mengatakan sejatinya bidan Anik bertugas di Puskesmas Simpang Tiga, puskesmas kecamatan yang memang letaknya tak jauh dari Desa Darit. Karena dikenal sebagai sosok yang ramah, banyak warga yang meminta bantuan bidan Anik ketika bersalin.
Baca juga: Banjir Simpati untuk Bidan Anik yang Meninggal Saat Bertugas di Pedalaman
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sutinah juga mengonfirmasi kabar terkait bidan Anik yang sempat membantu persalinan warga meskipun kondisinya sedang hamil. Ia menepis anggapan yang mengatakan tidak cukupnya bidan membuat bidan Anik yang seharusnya sudah libur masih harus membantu persalinan.
Dikatakan Sutinah, masyarakat Desa Darit dan sekitarnya sudah mengenal bidan Anik dan sering memintanya untuk membantu persalinan di rumah. Bidan Anik juga dikenal ringan tangan sehingga tak pernah menolak ketika dimintai tolong.
"Jadi bukan karena tidak ada bidan lain. Memang penduduk sekitar ketika bersalin mintanya sama Mbak Anik karena memang anaknya ramah dan baik. Sudah familiar sama masyarakat sekitar," terangnya.
Sutinah mengatakan total ada 254 bidan di Kabupaten Landak. Bidan-bidan tersebut tersebar di 13 kecamatan dengan 16 puskesmas dan 156 desa. Menurutnya ketersediaan bidan cukup dan tidak kekurangan.
"Tapi mungkin karena dia kecapekan habis nolong melahirkan sampai dini hari. Memang kondisinya sudah hamil tua 36 atau 37 minggu. Paginya sudah kontraksi dan dilarikan ke rumah sakit kabupaten," terang Sutinah.
Baca juga: Solusio Plasenta, Komplikasi Kehamilan ketika Plasenta Lepas dari Rahim (mrs/vit)











































