Dengan melibatkan dua orang sehat sebagai peserta eksperimen, pemimpin studi Lydia Bourouiba berusaha mengetahui apa yang terjadi ketika air liur keluar dari mulut saat bersin. Dalam laporannya ditulis bahwa banyak orang percaya bahwa ketika bersin air liur keluar sudah dalam bentuk butiran-butiran yang menyembur, namun nyatanya tak demikian.
Ketika Bourouiba dan timnya menganalisa video, mereka menemukan bahwa ada tahapan-tahapan yang dilalui oleh air liur sebelum menjadi butiran saat keluar dari mulut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Anda bisa melihat proses perpecahan yang terus terjadi di luar saluran pernapasan. Mengejutkannya ada proses bertahap mulai dari lembaran liur keluar, lalu menjadi seperti kantong, kemudian pecah membentuk ligamen-ligamen yang terus goyah menjadi butiran," kata Bourouiba seperti dikutip dari BBC pada Jumat (26/11/2015).
Dalam hitungan menit, air liur telah menyebar ke seluruh ruangan dan bahkan dapat ditemukan di langit-langit.
Dengan modal pengetahuan tersebut, langkah selanjutnya dikatakan oleh peneliti adalah berusaha untuk membuat model formasi dan besar butiran-butiran liur yang terbentuk. Diharapkan nantinya ada cara yang bisa dilakukan untuk mengendalikan sebaran air liur agar tak mengkontaminasi banyak tempat.
Rencananya detail studi akan dipublikasi dalam waktu dekat di jurnal Experiments in Fluids.
Baca juga: Alergi Tungau, Penyebab Anak Batuk dan Bersin Hanya di Malam dan Pagi Hari (fds/vit)











































