Seperti pada Minggu (6/12/2015) pagi, para remaja yang tergabung dalam Forum Anak Cilincing (FAC) menggelar lomba lari dengan tema HIV-AIDS di sekitar Kantor Kecamatan Cilincing. Di lokasi finish, digelar juga pameran poster, panggung hiburan, serta booth untuk foto-foto.
"Kita ingin mengadakan acara yang menyenangkan untuk memeriahkan Hari AIDS. Sekaligus mengingatkan bahaya HIV-AIDS pada remaja," kata Ketua FAC, Kinanthy Putri Puruhitasari, ditemui di Halaman Kantor Kecamatan Cilincing, Minggu (6/12/2015).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Menurut saya, remaja juga harus tes karena HIV bisa didapatkan dari keturunan. Contohnya di tempat saya ada anak yang masih kecil, orang tuanya meninggal karena HIV. Dia sendiri belum ketahuan positif atau nggak," kata perempuan yang masih bersekolah di SMK 36 Cilincing ini.
Baca juga: Tanjung Priok Dinilai Rawan, Pokja HIV Adakan Tes Gratis untuk ABK
Terkait penularan lewat nyamuk, sebuah poster yang dipajang di salah satu stand milik Wahana Visi Indonesia menjelaskan bahwa HIV tidak menular lewat gigitan nyamuk. Virus tersebut hanya hidup dalam darah atau cairan tubuh manusia, sedangkan di dalam tubuh nyamuk akan mati.
![]() |
Hernalom Gultom dari Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan, dan Keluarga Berencara (BPMPKB) DKI Jakarta menilai sosialisasi seperti ini sangat bermanfaat. Mitos-mitos dan stigma negatif muncul karena ketidaktahuan, dan bisa dicegah dengan pemberian informasi sejak dini.
"Anak-anak sudah harus tahu HIV, tahu informasi yang benar. Bahwa HIV itu berbahaya, iya benar. Tapi penularnanya tidak segampang TBC, tidak segampang hepatitis. Nggak perlu memusuhi orang yang sakit, yang penting jangan sampai tertular," kata Gultom.
Baca juga: Banner Penularan HIV di Commuter Line Salah, Kemenkes Minta Maaf (up/fds)












































