Kenang Bayinya yang Meninggal di Kandungan, Ibu Ini Donorkan 400 Liter ASI

Kenang Bayinya yang Meninggal di Kandungan, Ibu Ini Donorkan 400 Liter ASI

Radian Nyi Sukmasari - detikHealth
Senin, 07 Des 2015 14:01 WIB
Kenang Bayinya yang Meninggal di Kandungan, Ibu Ini Donorkan 400 Liter ASI
Foto: Amy Anderson
Jakarta - Saat berduka karena kehilangan bayinya, Bryson yang lahir mati saat usia kehamilan 20 minggu, Amy Anderson (34) menolak saran dokter untuk sengaja menghentikan produksi ASI-nya. Amy justru dengan gigih memompa ASI-nya yang kemudian ia sumbangkan.

Amy mengisahkan, saat itu dirinya tahu bisa menghasilkan ASI dan dia harus mencari tahu apa yang harus dia lakukan. Akhirnya, Amy memompa ASI-nya dengan teratur, terlebih setelah ia mengetahui manfaat ASI untuk perkembangan anak-anak.

"Bahkan ketika saya meminta jam istirahat pada atasan untuk memompa ASI, dia dan juga teman saya lain memandang heran dan berkata bahwa bayi saya sudah meninggal. Ya, memang Bryson sudah meninggal tapi sudah menjadi tekad saya pula mendonorkan ASI saya ini," tutur Amy kepada Today dan dikutip pada Senin (7/12/2015).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Amy dan suaminya, Bryan mengetahui kondisi Bryson tidak normal saat usia kehamilan 15 minggu. Saat itu, dokter mengatakan Bryson mengalami lower urinary tract obstruction (LUTO) dan butuh perjuangan agar Bryson bisa bertahan di rahim ibunya. Hingga pada tanggal 28 Oktober tahun 2010 lampau, Amy dan Bryan mendapati bayinya itu meninggal di kandungan.

Baca juga: Ini Dia Produk-produk Olahan ASI untuk Konsumsi Pria Dewasa

Dua hari kemudian, si kecil Bryson dilahirkan dan tepat pada tanggal 3 November, Amy mulai memompa ASI-nya. Sebelumnya, selama delapan tahun terakhir, Amy juga mengalami keguuran tiga kali. Untuk itu, kini keluara Amy menyebut Bryson dan ketiga mendiang bayinya yang lain sebagai 'Angel Baby'.

Total, ada sekitar 400 liter ASI yang berhasil diperah Amy dan didonasikan kepada bayi-bayi di Kanada dan empat daerah lainnya. Menurut Amy, memompa ASI-nya sambil melihat foto-foto USG Bryson bisa membuatnya terhibur dan kembali menemukan semangat hidupnya setelah kehilangan putranya itu.

"Saya juga mencari tahu soal necrotizing enterocolitis (NEC) salah satu kondisi yang menyebabkan salah satu bagian usus mati dan menjadi penyebab utama kedua kematian bayi prematur. Semangat saya memerah ASI bertambah setelah tahu bahwa menyusui bisa menurunkan risiko NEC sampai 79 persen," ucap Amy.

Baca juga: Ini Syarat-syarat untuk jadi Donor ASI

(rdn/up)

Berita Terkait