"Makanya diadakan Car Free Day (CFD) untuk mengurangi emisi gas di Jakarta," kata Prof Dr Faisal Yunus, PhD, SpP(K), Kepala Departemen Pulmologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, kepada detikHealth, Minggu (13/12/2015).
Selain kendaraan bermotor, Prof Yunus juga mengatakan bahwa asap pabrik dan polusi ruangan seperti rokok juga menjadi sumber utama polusi di Jakarta. Maka dari itu, Anda disarankan untuk menjaga paru-paru agar tidak terpapar udara kotor yang dapat menggangu untuk kesehatan Anda.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca Juga: Pemeriksaan Paru dengan Spirometri di Car Free Day Diminati Para Perokok
Selain itu, berdasarkan survei yang dilakukan oleh dr Ari Fahrial Syam, MMB, SpPD-KGEH, dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), diketahui bahwa beragam jenis asap polusi tersebut paling banyak menyebabkan keluhan sakit tenggorokkan (81 persen), batuk (72 persen), dan iritasi mata (69,4 persen). Keluhan lain seperti pilek, sesak napas, sakit kepala, dan iritasi kulit juga dialami oleh lebih dari 50 persen responden.
Menurut dr Ari, beragam keluhan ini bisa terjadi karena kandungan pada asap. Asap polusi kendaraan misalnya karena mengandung gas CO maka ia bisa mengurangi asupan oksigen dan memicu pusing, asap kebakaran hutan yang banyak partikel padat halusnya-nya memicu batuk karena menghalangi jalan napas, dan begitu pula dengan asap rokok.
Baca Juga: Berhenti Merokok Bisa Kurangi Risiko Kematian Akibat Sakit Paru (up/up)











































