Akibat jarang digunakan maka bakteri-bakteri yang ada juga jadi tak sempat bermutasi membentuk kekebalan terhadap collistin. Setiap pemberian dosis meski punya efek samping yang kuat tapi manjur untuk membunuh bakteri yang telah kebal terhadap antibiotik lainnya.
Nah kini keampuhan collistin yang dianggap sebagai garis pertahanan terakhir melawan infeksi ini sepertinya juga akan segera pudar. Sebab pada bulan lalu ilmuwan dari Tiongkok menemukan adanya mutasi pada bakteri Escherichia coli (E. coli) yang mampu melawan collistin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilaporkan dalam jurnal The Lancet, mutasi tersebut mudah menyebar ke bakteri lain dan dikhawatirkan sebagai awal dari era kiamat antibiotik bila tak dihadapi.
Berkaitan dengan hal tersebut mutasi yang sama kini juga ditemukan di benua Eropa tepatnya di Inggris. Lebih cepat dari perkiraan para dokter Inggris yang memandang mereka setidaknya memiliki waktu tiga tahun sebelum kekebalan terhadap colistin akan menyebar dari Tiongkok ke Inggris.
Dikutip dari BBC pada Selasa (22/12/2015), Badan Kesehatan Masyarakat Inggris yang sepanjang tahun 2012-2015 telah memeriksa 24 ribu sampel bakteri menemukan 5 di antaranya memiliki kekebalan terhadap collistin. Bakteri-bakteri tersebut diketahui berjenis Salmonella dan E. Coli.
Baca juga: Menyiasati Resistensi Antibiotik dengan 'Menipu' Kuman (fds/vit)











































