Saran pertama adalah menjaga asupan makan agar tetap seimbang. Konsultan kesehatan saluran cerna dari RS Cipto Mangunkusumo (RSCM), dr Ari Fahrial Syam, SPPD, KGEH, FINASIM, MMB-FACP, mengingatkan bahwa godaan saat libur panjang banyak datang dari makanan.
Sebagai contoh, dr Ari menyebut bahwa saat libur orang-orang cenderung makan dengan kalori maupun kolesterol berlebih. Begitu juga dengan kandungan garam serta purin, sering tidak diperhatikan sehingga memicu kekambuhan hipertensi maupun asam urat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Orang di Sekitar Turut Pengaruhi Porsi Makanan yang Dikonsumsi
Untuk menjaga asupan makanan agar tetap seimbang, dr Ari menyarankan untuk mengonsumsi serat dari buah dan sayuran. Asupan serat akan mengurangi kecenderungan makanan berlebih, serta menghambat penyerapan zat-zat yang bersifat racun saat dikonsumsi berlebihan.
Tidak kalah pentingnya, olahraga juga tetap harus dilakukan. Pembakaran energi dalam aktivitas fisik tersebut juga akan membantu mengimbangi asupan kalori yang mungkin berlebihan saat libur panjang nanti.
Ditemui di acara yang sama, Kepala Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) DKI Jakarta, Dra Dewi Prawitasari, Apt, MKes mengingatkan pentingnya keamanan pangan. Saat membeli pangan olahan, minimal harus cek KIK yakni Kemasan, Izin Edar, dan Kedaluwarsa.
"Jangan tergiur cuma karena diskon. Pokoknya, baca label dengan teliti," saran Dewi.
Baca juga: Tak Ingin Diet Berantakan Saat Makan Prasmanan di Kondangan? Ini Tipsnya
(up/vit)











































