Menurut Michelle May, MD, pendiri Am I Hungry? Mindful Eating Programs and Training membatasi diri untuk mengonsumsi makanan tertentu justru bisa memberi 'kekuatan lebih' pada makanan tersebut. Artinya, ketika ada kesempatan untuk mencomot makanan itu, seseorang bisa lebih terobsesi.
"Toh ketika Anda terlalu terobsesi, bisa saja Anda malah menyerah dan saat ada kesempatan, Anda akan makan makanan tersebut sepuasnya. Lebih baik, singkirkan sejenak rasa bersalah jika Anda makan makanan itu, dan yang penting, konsumsi makanan itu dalam jumlah sewajarnya," tutur May, dikutip dari Women's Health, Sabtu (26/12/2015).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Belum lagi ketika akhir pekan merupakan momen di mana Anda berkumpul bersama keluarga. Sering kali, dalam acara kumpul keluarga disajikan makanan khas dan pastinya akan terasa tidak mengenakkan bukan ketika anggota keluarga lain menikmati kudapan itu sedangkan Anda hanya bisa gigit jari.
May menuturkan, kondisi itu justru tidak baik kondisi psikis Anda. Di saat Anda harusnya bersenang-senang, tapi yang terjadi Anda justru merasa terkekang. Lagipula, wanita yang juga penulis buku 'Eat What You Love, Love What You Eat' ini berpendapat jika semua makanan tidak ada yang jahat.
"Yang terpenting adalah bagaimana kita memilih makanan itu, mengombinasikannya dan mengonsumsinya dalam jumlah cukup. Dengan menerapkan prinsip itu, semua makanan bisa kita konsumsi," tutur May.
Menurut dia, yang terpenting adalah mengatur porsi dan jumlah makanan yang diasup, kemudian tidak lupa pula dibarengi dengan menjalani pola hidup sehat. Kemudian, jangan absen untuk tetap melakukan aktivitas fisik, ya!
Baca juga: Batasi Jam Makan Setelah Tidur, Bobot Niah Turun 10 Kg dalam 3 Bulan
(rdn/vit)











































