dr Devintha Tiza Ariani, SpU dari RS Pondok Indah-Puri Indah mengatakan ada beberapa gejala khusus anyang-anyangan yang mengindikasikan adanya infeksi saluran kemih. Gejala tersebut antara lain rasa nyeri saat buang air kecil, nyeri pinggang dan nyeri perut bagian bawah.
"Sering buang air kecil dengan volume sedikit sedikit, nyeri saat buang air, bisa disertai nyeri pinggang atau nyeri perut bagian bawah," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Gejala lainnya urine bisa berbau menyengat atau mengalami perubahan warna menjadi keruh, putih, kecoklatan atau berdarah, merasa lelah atau kurang sehat, kadangĀ disertai demam," tutur dr Devintha kepada detikHealth, Senin (28/12/2015).
Dijelaskan dr Devintha, anyang-anyangan merupakan respons lapisan kandung kemih (urotelium) terhadap invesi atau masuknya bakteri ke sistem saluran kemih. Hal ini ditandai dengan adanya sel darah putih atau leukosit di urine.
Biasanya, infeksi saluran kemih disebabkan oleh bakter E. coli yang merupakan flora normal usus. Selain E. coli, bakteri lainnya yang dapat menyebabkan infeksi saluran kemih adalah S.saprophyticus, Proteus sp, Klebsiella sp, S.aureus, dan S.epidermidis.
Meski begitu, perlu pemeriksaan laboratorium untuk memastikan anyang-anyangan yang dirasakan memang benar akibat infeksi saluran kemih. Oleh karena dr Devintha mengatakan ada baiknya jika seseorang merasa anyang-anyangan disertai gejala-gejala yang disebutkan di atas untuk langsung memeriksakan diri.
"Bila hasil pemeriksaan urin lengkap tidak normal biasanya dibutuhkan pemeriksaan lanjutan salah satunya kultur urin (di mana bakteri dibiakkan untuk mengetahui jenis bakteri dan terapi yang tepat). Beberapa keadaan sampai memerlukan pemeriksaan ultrasonografi dan radiologis untuk mendeteksi adanya kelainan struktur saluran kemih," pungkasnya.
Baca juga: Pengantin Baru Sering Anyang-anyangan? Hati-hati Sistitis Honeymoon (mrs/up)











































