Jakarta -
Pengaturan pola dan porsi makan yang tepat mempercepat penurunan berat badan dengan sehat. Dengan makan secara terpola, saat tidur pun bisa menjadi proses yang membantu proses penurunan berat badan tersebut.
Sebuah studi terbaru dari University of Iowa menemukan bahwa sebagian orang memiliki bakteri usus yang dapat membakar kalori lebih banyak pada malam hari. Dengan begitu, saat tidur pun kalori akan tetap terbakar, terutama jika orang tersebut memiliki pola makan yang diatur dengan tepat.
"Beberapa bakteri dalam usus dapat membantu menurunkan berat badan bila kita mengubah pola makan. Hal ini akan berdampak pada metabolisme makanan, resistensi insulin, dan pengaturan nafsu makan," tutur ahli gizi Neha Chandna.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nah, berikut beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mengoptimalkan kerja bakteri baik dalam sistem pencernaan saat tidur, seperti dirangkum pada Senin (28/12/2015):
1. Makan malam lebih awal
Foto: admn
|
Berikan jeda yang cukup antara waktu makan malam dengan waktu tidur. Hindari langsung tidur setelah makan. Misalnya Anda biasa tidur pukul 9 malam, maka usahakan makan setidaknya pukul 7.
2. Konsumsi daging
Foto: Reno Hastukrisnapati Widarto
|
Menurut para ahli, Tryptophan yang merupakan asam amino pada daging, memiliki efek membantu membuat tidur menjadi lebih nyenyak. Dalam tidur yang dalam ini tentu proses kerja bakteri juga akan semakin optimal.
3. Tambahkan merica atau lada pada makanan
Foto: Purwo S
|
Penelitian telah menunjukkan bahwa salah satu cara yang paling efektif membakar lemak adalah dengan menambahkan merica atau lada pada masakan. Hal ini diyakini dapat memicu proses pembakaran lemak saat kita tidur.
4. Konsumsi protein
Foto: Rengga Sancaya
|
Mengonsumsi asupan protein sebelum pergi tidur dapat meningkatkan proses metabolisme. Peneliti menemukan bahwa protein lebih lama dicerna dibandingkan karbohidrat atau lemak dalam tubuh, yang berarti tubuh Anda akan membakar lebih banyak kalori untuk mencernanya.
5. Menurunkan suhu ruangan
Foto: Thinkstock
|
Suhu dingin meningkatkan efektivitas sel-sel yang menyimpan lemak cokelat dan membantu Anda membakar lemak berlebih dalam perut. Oleh sebab itu, jika ingin proses pembakaran lemak lebih optimal, cobalah untuk membuat kamar tidur Anda lebih dingin daripada biasanya.
Berikan jeda yang cukup antara waktu makan malam dengan waktu tidur. Hindari langsung tidur setelah makan. Misalnya Anda biasa tidur pukul 9 malam, maka usahakan makan setidaknya pukul 7.
Menurut para ahli, Tryptophan yang merupakan asam amino pada daging, memiliki efek membantu membuat tidur menjadi lebih nyenyak. Dalam tidur yang dalam ini tentu proses kerja bakteri juga akan semakin optimal.
Penelitian telah menunjukkan bahwa salah satu cara yang paling efektif membakar lemak adalah dengan menambahkan merica atau lada pada masakan. Hal ini diyakini dapat memicu proses pembakaran lemak saat kita tidur.
Mengonsumsi asupan protein sebelum pergi tidur dapat meningkatkan proses metabolisme. Peneliti menemukan bahwa protein lebih lama dicerna dibandingkan karbohidrat atau lemak dalam tubuh, yang berarti tubuh Anda akan membakar lebih banyak kalori untuk mencernanya.
Suhu dingin meningkatkan efektivitas sel-sel yang menyimpan lemak cokelat dan membantu Anda membakar lemak berlebih dalam perut. Oleh sebab itu, jika ingin proses pembakaran lemak lebih optimal, cobalah untuk membuat kamar tidur Anda lebih dingin daripada biasanya.
(ajg/up)