"Nutrisi yang biasanya hilang saat operasi penurunan berat badan adalah vitamin D dan Kalsium. Hal ini terkait dengan pengembangan osteoporosis," Kata dr Kuo-Chin Huang dari College of Medicine, National Taiwan University, Taiwan, dikutip dari Reuters.
Baca juga: Boleh Lakukan Cheating Day di Akhir Pekan, Asal Porsinya Tak Berlebihan
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada mereka yang melakukan operasi penurunan berat badan, tulang yang sering patah adalah bagian lengan dan kaki. Jarang terjadi tulang patah dibagian pinggul atau tulang punggung.
Malabsorbsi akan menyebabkan terhambatnya makanan untuk diserap. Hal ini juga memberikan rasa kenyang lebih cepat, sehingga perut terasa penuh meski hanya dengan mengasup seporsi kecil makanan.Efek malabsorpsi adalah bagian bawah usus tidak lagi maksimal menerima, menyimpan dan mencerna makanan, namun tetap berfungsi dengan terus mengeluarkan cairan pencernaan.
Nah, bagi mereka yang telah melakukan operasi penurunan barat badan, hal pertama yang harus dilakukan adalah mengonsumsi nutrisi seperti vitamin D dan suplemen kalsium. "Kemudian, paparan sinar matahari dan olahraga juga dapat membantu mereka menjauhi risiko osteoporosis. Terakhir, perlunya pelatihan keseimbangan untuk mencegah agar tidak terjatuh," saran dr Huang.
Baca juga: Trik Hindari Bobot yang Kian Bertambah Saat Natal
Salaj satu upaya non-operasi yang bisa dilakukan untuk mengurangi bobot adalah dengan menari. Aktivitas ini dinilai mampu menurunkan berat badan karena lebih banyak membakar kalori ketimbang lari atau bersepeda.
"Selain itu, menari tidak hanya meningkatkan emosi positif dan mengurangi emosi negatif, tetapi juga mengurangi perasaan lelah dan membuat Anda bersemangat," tutur Dr Nick Smeeton, dari University of Brighton. (vit/vit)











































