Pahami Tiap Orang Unik, Salah Satu Kunci Hubungan Pasutri Tetap Harmonis

Pahami Tiap Orang Unik, Salah Satu Kunci Hubungan Pasutri Tetap Harmonis

Radian Nyi Sukmasari - detikHealth
Senin, 11 Jan 2016 07:32 WIB
Pahami Tiap Orang Unik, Salah Satu Kunci Hubungan Pasutri Tetap Harmonis
Foto: thinkstock
Jakarta - Setiap orang memiliki kepribadian serta karakter dan sifat yang berbeda. Meskipun, faktanya memang ada perbedaan mendasar antara pria dan wanita. Misalnya saja, wanita melakukan banyak hal untuk menyenangkan hati pasangan dan merasa kurang dihargai jika suaminya tidak menyadari itu.

Sedangkan, pria sendiri memang tidak terlalu memperhatikan hal-hal seperti momen spesial, contohnya hari ulang tahun pernikahan. Diungkapkan psikolog Elly Risman, Psi, saat wanita tidak memahami perbedaan yang dimiliki pria, ia bisa marah saat suaminya tidak sadar ada banyak kejutan tepat di hari ulang tahun pernikahannya.

"Kalau kayak gitu, wanita merasa nggak dihargai akhirnya diem aja berhari-hari. Sampai suaminya nanya ada masalah apa, eh suaminya disuruh mikir sendiri. Nah tidak memahami perbedaan yang memang dimiliki pria dan wanita bisa menimbulkan salah pengertian," kata Elly di sela-sela Seminar Parenting Komunikasi Pasangan oleh Yayasan Rumah Pelangi di Narita Hotel, Cipondoh, Tangerang, dan ditulis pada Senin (11/1/2016).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, ketika istri tahu bahwa pria memang cenderung abai pada hal-hal yang dianggap spesial, ketika ingin merayakan hari spesial itu sebaiknya istri mengucapkan selamat hari ulang tahun perkawinan dan memberi tahu bakal ada kejutan di rumah misalnya. Dengan begitu, suami bisa melakukan antisipasi.

Baca juga: Gara-gara Vaginismus, Pasutri Ini Tak Pernah Bercinta Selama 10 Tahun

Elly menegaskan, penting mengenali diri sendiri karena faktanya banyak orang sering lupa bahwa masing-masing dari mereka adalah unik. Belum lagi, sayangnya banyak orang sering membanding-bandingkan pasangan atau bahkan keluarganya dengan orang lain.

"Sebaiknya perlakukan orang seperti kita ingin diperlakukan. Ingat juga bahwa perbedaan itu mutlak dan perlu pemahaman dan musyawarah dari kedua belah pihak. Penting bagi pasangan untuk mengetahui bagaimana mereka bisa saling melengkapi karena masing-masing punya keunikan sehingga bisa bersama dalam perbedaan," kata Elly.

"Kalau timbul salah pengertian, kita akan mencintai, menerima, dan menghargai pasangan kalau dia bisa penuhi harapan kita. Sehingga kita memaksa orang lain berubah sesuai dengan keinginan kita dan pasangan nggak bisa jadi dirinya sendiri. Kalau udah gitu, cintanya untuk si pemberi atau si penerima?" tambah Elly.

Ketika salah satu pasangan mengalami salah pengertian terhadap kepribadian termasuk sifat dan karakteristik pasangan, bukan tidak mungkin muncul tuntutan jika pasangan bisa berubah, setuju dengan pemikiran si pasangan, bisa merasakan apa yang pasangannya rasakan dan melakukan apa yang diinginkan pasangan, baru yang bersangkutan akan mencintainya.

Baca juga: Terbukti, Hidup Sendiri Itu Lebih Tertekan


(rdn/up)

Berita Terkait