Jakarta Diteror, Dokter: Tetap Tenang! Terlalu Panik, Asam Lambung Bisa Naik

Jakarta Diteror, Dokter: Tetap Tenang! Terlalu Panik, Asam Lambung Bisa Naik

AN Uyung Pramudiarja - detikHealth
Kamis, 14 Jan 2016 17:00 WIB
Jakarta Diteror, Dokter: Tetap Tenang! Terlalu Panik, Asam Lambung Bisa Naik
Foto: Agung Pambudhy
Jakarta - Teror berdarah terjadi di jantung Kota Jakarta. Kepanikan sempat melanda warga. Praktisi kesehatan mengingatkan, panik yang berlebihan bisa berdampak pada kekambuhan berbagai penyakit.

Jatuhnya sejumlah korban jiwa menunjukkan betapa seriusnya serangan teror yang terjadi siang tadi. Namun gerak cepat aparat keamanan membuat situasi cepat terkendali. Sikap waspada tetap perlu, namun sebaiknya tidak berlebihan. Tidak perlu juga memperkeruh suasana dengan menyebar informasi yang tidak terkonfirmasi kebenarannya.

Saran tersebut disampaikan oleh praktisi kesehatan saluran cerna dari RS Cipto Mangunkusumo, dr Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, FINASIM. Menurut dr Ari, kepanikan yang berlebihan akibat simpang siur informasi bisa berdampak pada kesehatan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ketahuilah, semakin kita membantu menyebarkan ketakutan melalui medsos atau media lain atas kejadian tadi pagi, semakin banyak pasien yang berpenyakit kronis akan kambuh sakitnya karena rasa cemasnya meningkat," kata dr Ari dalam surat elektroniknya kepada wartawan, Kamis (14/1/2016).

Baca juga: Ahli Neurosains Ini Jelaskan Alasan Mengapa Bom Paris Terasa Dekat 



Naiknya asam lambung, menurut dr Ari bisa terjadi akibat rasa cemas yang berlebihan. Hal yang sama juga bisa memicu kekambuhan asma, kekambuhan tekanan darah tinggi atau hipertensi, serta peningkatan kadar gula yang tidak terkendali pada pasien diabetes mellitus.

Sebagai dokter yang banyak menangani kekambuhan penyakit akibat stres, dr Ari mengimbau masyarakat untuk tidak mudah menyebar informasi tidak jelas terkait teror di Jakarta. Salah satu cara untuk mengatasi ketakutan yang berlebihan, menurutnya adalah dengan tetap beraktivitas seperti biasa.

"Ayo tetap semangat, lawan teroris dengan cara tetap beraktivitas seolah-olah tidak terjadi teror tadi pagi di pusat kota Jakarta," ajak dr Ari.



Baca juga: Nonton Gambar Teroris dan Perang di TV Bisa Bikin Gangguan Mental (up/vit)

Berita Terkait