Adakah Batasan Usia Wanita yang Hendak Lakukan Tubektomi?

Adakah Batasan Usia Wanita yang Hendak Lakukan Tubektomi?

Radian Nyi Sukmasari - detikHealth
Jumat, 15 Jan 2016 12:43 WIB
Adakah Batasan Usia Wanita yang Hendak Lakukan Tubektomi?
Foto: Thinkstock
Jakarta - Beberapa pasangan suami istri bisa memiliki tubektomi sebagai metode kontrasepsi yang dijalani oleh pihak istri. Dalam pelaksanaannya, adakah batasan wanita usia berapa yang bisa atau sudah tidak bisa lagi melakukan tubektomi?

"Tidak ada batasan usia mutlak untuk melakukan tubektomi secara medis. Batasan yang diterapkan oleh beberapa praktisi kesehatan di lapangan lebih pada masalah sosial," kata dr Hari Nugroho SpOG dari RSUD Dr Soetomo Surabaya.

Dalam artian, lanjut dr Hari, prosedur ini permanen sehingga tidak dapat dikembalikan lagi. Walaupun melalui bedah mikro dan prosedur minimal invasif dapat dilakukan penyambungan kembali, tetapi angka keberhasilannya tidak 100 persen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sehingga apabila melakukan prosedur ini, wanita tersebut harus siap untuk tidak bisa hamil lagi," tambah dr Hari saat berbincang dengan detikHealth baru-baru ini.

Baca juga: Tak Sampai Berdarah-darah, Vasektomi Cuma Butuh 3 Menit

Prosedur tubektomi dikatakan dr Hari pada intinya menghentikan masuk dan bertemunya oosit (sel telur) dengan sperma. Caranya, dengan melakukan pembuntuan saluran tuba kanan dan kiri antara ovarium dengan rahim. Prosedur ini bisa dicapai dengan menggunakan karet pengikat tuba, memotong, dan atau menjahit tuba baik itu menggunakan alat konvensional maupun alat pembedahan elektrik.

Ayah satu anak ini pun menegaskan seperti halnya metode kontrasepsi lain, tubektomi juga mempunyai angka kegagalan yang menurut CDC (Centers for Disease Control and Prevention) di Amerika Serikat, sekitar 5 dari 1.000 wanita.

Sehingga, menurut dr Hari bisa dikatakan metode ini merupakan salah satu kontrasepsi paling baik yang bisa didapatkan karena angka kegagalannya yang rendah. Lantas, ketika sudah menjalani tubektomi, apakah 'ikatan' pada rahim sudah tidak bisa dilepaskan lagi?

"Sebetulnya dengan perkembangan teknologi, bisa dilakukan reanastomose atau menggabungkan bagian lain yang masih sehat. Tetapi cara tersebut susah dilakukan dan angka keberhasilan tidak 100 persen. Sehingga semua pasien yang melakukan metode ini sudah siap untuk tidak memiliki anak lagi," kata dr Hari.

Beberapa alternatif untuk hamil walaupun sudah dilakukan metode ini adalah melalui bayi tabung yang seperti diketahui biayanya juga tidak murah, demikian disampaikan pemilik akun twitter @drharinugroho ini.

Baca juga: Tak Bisa Hamil Karena Rahim Bermasalah? Ini Solusinya

(rdn/vit)

Berita Terkait