Renu, Bocah 4 Tahun dengan Tumor di Kepala Sebesar Bola Sepak

Renu, Bocah 4 Tahun dengan Tumor di Kepala Sebesar Bola Sepak

Radian Nyi Sukmasari - detikHealth
Senin, 18 Jan 2016 10:33 WIB
Foto: Sanjay Pandey
Uttar Pradesh - Seperti anak lainnya, Renu, bocah perempuan berusia empat tahun ini tumbuh normal dan menjadi anak yang lincah. Namun, kondisi berubah ketika orang tuanya mendapati sebuah benjolan di tengah kepalanya.

Sang ibu, Pramila mengira benjolan itu akan mengecil. Tapi, justru seiring berjalannya waktu, benjolan di kepala Renu membesar. Bahkan, Renu akan menangis jika sang ibu menyentuh benjolan itu, atau benjolan tertekan ketika Renu sedang berbaring.

"Tapi kami tidak bisa berbuat banyak. Renu tidak bisa dioperasi karena kami tidak punya biaya. Tapi kini, kami bahagia karena tumor di kepala Renu sudah berhasil diangkat," kata Pramila, seperti dikutip dari berbagai sumber, Senin (18/1/2016).

Baca juga: Sering Sakit Kepala, Ternyata Wanita Ini Punya Tumor Berisi Tulang dan Gigi

Ya, beberapa waktu lalu ada seseorang yang menyebarkan foto keadaan Renu di media sosial hingga pemerintah daerah Uttar Pradesh memberikan operasi gratis bagi Renu di King George's Medical University, Lucknow pada 22 Desember 2015 lalu.

Dokter mengatakan, Renu mengalami tumor langka yang dikenal sebagai giant occipital encephalocele. Sampai saat ini, di dunia diketahui hanya ada dua kasus tumor tersebut. dr SN Kureel mengatakan tumor ini sudah tumbuh di area oksipital (bagian otak yang mengontrol penglihatan) sejak bocah itu lahir.

"Meski jinak tapi tumor itu berbahaya. Jika dibiarkan, ibaratnya tumor bisa pecah dan berakibat fatal. Operasi pengangkatan tumor ini pun harus dilakukan dengan hati-hati karena jika tidak, bisa berisiko merusak saraf yang berkaitan dengan penglihatan. Sehingga, jika dilakukan dengan tidak hati-hati, pasien bisa buta setelahnya," tutur dr Kureel.

Sampai saat ini, kondisi Renu masih terus dipantau salah satunya guna memastikan bahwa tumor tersebut tidak kembali lagi. Ayah Renu, Jhinkant amat bersyukur karena kini putrinya sudah bisa hidup normal. "Saya tidak tahu bagaimana cara kerja media sosial, tapi berkat itu semua keajaiban bisa terjadi pada anak saya," ucapnya.

Baca juga: Ciri-ciri Sakit Kepala Karena Tumor Otak

(rdn/vit)