Tidak diketahui pasti berapa lama ilmuwan yang lahir di Denmark tahun 1546 ini menahan pipis. Dikutip dari Sciencealert, Brahe sampai tidak bisa pipis sama sekali ketika sampai di rumah. Tak lama kemudian, ia tak sadarkan diri hingga akhirnya meninggal dunia dengan kerusakan pada kandung kemihnya.
Kematian Brahe yang terjadi pada tahun 1601 memang masih diselimuti misteri. Tepat 300 tahun sesudahnya, seorang ilmuwan membongkar kuburan Brahe di Praha, Republik Ceko untuk sebuah penelitian. Jejak racun merkuri ditemukan dalam penelitian tersebut, sehingga memunculkan spekulasi bahwa sang ilmuwan mati diracun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Kandung Kemih Pecah Gara-gara Menahan Pipis, Mungkinkah?
Diberitakan detikHealth sebelumnya, kerusakan kandung kemih akibat menahan pipis sangat jarang terjadi. Sebelum kandung kemih rusak apalagi pecah, kemungkinan yang terjadi adalah spinchter atau katup saluran kemih akan lebih dulu jebol. Artinya, seseorang akan lebih dulu ngompol sebelum kandung kemihnya rusak.
Namun demikian, kebiasaan menahan pipis tetap tidak dianjurkan. Kandung kemih yang selalu penuh bisa memicu pertumbuhan mikroba yang tidak normal dan meningkatkan risiko infeksi. Kerusakan kandung kemih juga bisa terjadi pada kondisi tertentu, misalnya organ tersebut pernah dioperasi atau terpapar radiasi.
Baca juga: Masalah Pipis Nyiprat di Toilet Pria Terpecahkan dengan Sains (up/vit)











































