Sebuah studi yang diterbitkan oleh jurnal BMJ menyebut terlalu banyak konsumsi kentang meningkatkan risiko ibu hamil terserang diabetes gestational. Tak main-main, risiko mengalami diabetes gestational bisa meningkat hingga 50 persen.
"Konsumsi terlalu banyak kentang ternyata berpengaruh terhadap ibu hamil, dan meningkatkan risiko diabetes gestational. Karenanya, ibu hamil sebaiknya mengurangi konsumsi kentang jika ingin terhindar dari penyakit ini," tutur peneliti Dr Cuilin Zhang dari National Institutes of Health, dikutip dari NY Times, Jumat (22/1/2016).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Studi dilakukan selama 10 tahun dan melibatkan 21.693 ibu hamil. Para ibu hamil diminta untuk mengisi kuesioner yang berhubungan dengan pola makan mereka, termasuk konsumsi sumber utama karbohidrat.
Hasil penelitian menyebut ibu hamil yang mengonsumsi satu porsi kentang per minggu mengalami peningkatan risiko sebesar 20 persen. Risiko meningkat menjadi 27 persen pada mereka yang makan 2 hingga 4 porsi kenta, dan naik drastis menjadi 50 persen jika makan lima porsi kentang dalam satu minggu.
Zhang mengatakan studi ini tidak mencari tahu apa penyebab meningkatnya risiko tersebut. Namun diketahui bahwa kentang memiliki indeks glikemik yang tinggi, dan dapat meningkatkan kadar gula dalam darah segera setelah tercerna.
Oleh karena itu Zhang mengatakan ada baiknya jika ibu hamil mencari sumber karbohidrat lain selain kentang. Ia juga berpesan agar ibu hamil memperbanyak konsumsi serat dan mineral yang dapat menetralisir kenaikan kadar gula darah, penyebab utama diabetes gestational.
"Bisa saja kentang diganti dengan sumber karbohidrat lain seperti gandum dan juga jangan lupa untuk mengonsumsi serat. Hal ini dapat membantu menurunkan risiko terserang diabetes gestational," pungkasnya.
Baca juga: Ini Alasannya Ibu Perlu Cek Gula Darah Saat Hamil (mrs/up)











































