Menurut dr Florence M. Manurung, SpM, blefarospasme dapat diminimalkan risikonya dengan memperbaiki pola tidur. Jika selama ini Anda kurang tidur dengan alasan banyak pekerjaan, kini Anda bisa mulai mempertimbangkan untuk memberikan tubuh lebih banyak waktu untuk beristirahat.
"Cobalah untuk beristirahat yang cukup dengan mengurangi aktivitas dan relaksasi pikiran," tutur dokter spesialis mata yang praktik di Jakarta Eye Center Kedoya tersebut kepada detikHealth, Jumat (29/1/2016).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bila bekerja di depan komputer atau sedang membaca, tiap sejam sekali sangat dianjurkan mengistirahatkan mata sekitar 10 menit. Caranya, setiap satu jam biarkan mata melihat objek jauh dan kedipkan mata," ujar dr Florence.
Selain itu, dr Florence juga menganjurkan Anda untuk banyak mengonsumsi buah dan sayur-sayuran berbagai jenis, bukan cuma wortel saja. Seperti dipublikasikan dalam jurnal JAMA Ophthalmology, diet kaya sayuran berdaun hijau seperti bayam dan selada sangat dianjurkan. Sayuran jenis ini mengandung nitrat yang sehat bagi mata.
"Jangan lupa pakailah kacamata pelindung bila bekerja di luar ruangan untuk menghindari mata dari debu atau asap. Bila berada dalam lingkungan ber-AC maka tiupan AC jangan langsung mengenai mata karena akan menyebabkan penguapan air mata lebih cepat," pesan dr Florence.
Baca juga: Jika Mata Kedutan Sudah Seperti Ini, Jangan Tunda Cek ke Dokter (ajg/vit)











































