Saat itu, ia mengajak salah satu putrinya. Namun sang dokter mengatakan kiranya tak ada masalah dengan payudara Katherine. Hanya saja, ia merekomendasikan agar ibu dua anak ini mendatangi klinik perawatan payudara untuk mendapatkan pemeriksaan yang menyeluruh.
"Kalau Anda datang ke klinik seperti ini, mereka akan memeriksa Anda lalu meminta Anda melakukan mammogram, dan ini tidak menyenangkan sama sekali," katanya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat itu bulan Agustus 2013, dan kanker payudara Katherine masih dalam stadium awal. "Tidak ditemukan benjolan yang seharusnya menjadi kunci penting, sebab orang berpikir kanker di payudara itu ya benjolan. Tapi ternyata perubahan apapun bisa mengindikasikan hal itu," jelasnya.
Baca juga: Tak Punya Faktor Risiko Tapi Seseorang Bisa Saja Kena Kanker Payudara
Akan tetapi ia tak mau membuat kedua putrinya ketakutan atau tak bisa memahami apa yang terjadi karena usia mereka yang terlalu muda. Itulah sebabnya saat pengobatan Katherine memutuskan merahasiakannya dari anak-anaknya; Anna yang saat itu masih berumur 6 tahun dan Sofie 4 tahun.
Kendati demikian, kepada Daily Mail, Katherine mengaku 'sangat terbebani' dengan kenyataan bahwa cepat atau lambat, ia harus memberitahu kedua putrinya tentang hal itu.
Wanita yang tinggal di Suffolk ini pun berinisitif untuk mendatangi pusat informasi kanker payudara dan menanyakan apakah mereka memiliki materi yang dapat membantunya menjelaskan kepada anak-anak tentang kanker dengan cara yang lebih mudah dipahami anak-anak.
Hanya ada satu buku yang berjudul 'Mummy's Lump' yang mereka rekomendasikan. Dalam buku itu digambarkan seorang wanita tengah menjalani kemoterapi dan kehilangan seluruh rambutnya. Bagi Katherine, buku ini justru akan membuat kedua putrinya kebingungan.
Salah satu halaman dalam buku 'What We Did When Mummy Got Cancer' (Foto: Katherine Simpson-Jacobs) |
Katherine kemudian memutuskan melakukan sesuatu untuk membantu para ibu yang juga mengidap kanker di luar sana. Selama menjalani pengobatan, Katherine menulis buku berjudul 'What We Did When Mummy Got Cancer'.
Buku ini berisi penjelasan tentang diagnosis dan proses pengobatan yang harus dijalani seorang ibu dengan kanker, dalam uraian yang mudah dipahami segala usia, terutama anak-anak. Untuk memudahkan mereka, buku ini juga diberi ilustrasi yang menarik oleh Charlotte Jade O'Reilly.
"Sekarang mereka nyaman-nyaman saja jika diajak bicara tentang kanker, misal ketika mendengar kata itu disebut di radio," ungkap Katherine lega, seperti dikutip Selasa (9/2/2016).
Berkat dukungan dari Ipswich Hospital dan yayasan lokal bernama Cancer Campaign di Suffolk, buku itu kini sudah siap dilempar ke pasaran. Mereka bahkan menyediakan versi digital yang bisa diunduh di situs resminya, www.whatwedidwhenmummygotcancer.co.uk.
Baca juga: Belum Menikah dan Menopause, Mungkinkah Kena Kanker Payudara?
Kini tepat setahun Katherine dinyatakan berada dalam keadaan remisi dan kembali ke pekerjaannya sebagai guru. (lll/up)












































Salah satu halaman dalam buku 'What We Did When Mummy Got Cancer' (Foto: Katherine Simpson-Jacobs)