Wanita yang bekerja sebagai model dan memiliki kulit putih ini menceritakan awalnya ia memang ingin membuat kulitnya menjadi berwarna lebih gelap. Ia pun mengunjungi Savannah High Tech Tanning Shop dan membayar untuk dua sesi terapi.
Alkhatib mengungkapkan dirinya menghabiskan sesi tanning selama 20 menit. Delapan jam kemudian ia kembali ke salon tersebut dan melakukan sesi tanning keduanya selama sekitar 12 menit.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Jika Muncul 'Tahi Lalat' Seperti Ini, Waspadai Gejala Kanker Kulit
Sampai saat ini, kulit di perut Alkhatib masih berwarna kemerahan dan muncul bekas luka melepuh yang cukup luas. Ia pun harus menahan perih ketika sedang berkeringat atau sedang berada di ruangan bersuhu panas.
Pihak salon menolak memberi keterangan terkait kasus ini. Alkhatib pun memilih untuk tidak kembali berurusan dengan salon tersebut. Ia lebih fokus untuk berkonsultasi ke dokter kulit guna menyembuhkan luka lepuhan yang ia miliki.
"Akibat kondisi ini, saya kehilangan beberapa pekerjaan. Sebab bukan cuma di perut, kadang warna merah dan luka lepuhan juga sering muncul di wajah dan kaki saya," imbuh Alkhatib.
Terapi sunbed menggunakan sinar ultraviolet memang dapat membuat warna kulit menjadi lebih gelap, namun jika dilakukan secara tak wajar, efek yang muncul pada kulit justru seperti terbakar sinar matahari secara langsung.
Public Health England (PHE) juga secara terang-terangan sudah melarang penggunaan sunbed untuk proses tanning kosmetik. Menurut PHE, paparan sinar UV secara berkepanjangan meningkatkan risiko perkembangan kanker kulit.
Baca juga: Tren Sunburn Art Menjamur di Media Sosial, Bahaya Kanker Kulit Meningkat
(ajg/vit)











































