Seperti disampaikan oleh dr Tunggul D. Situmorang, SpPD-KGH, berdasarkan data dari Indonesian Renal Registry (IRL) tahun 2013, penyebab utama kasus gagal ginjal di Indonesia ternyata adalah penyakit hipertensi.
"Berbeda dengan kasus gagal ginjal di dunia, yang faktor penyebab utamanya adalah diabetes," tutur dokter yang praktik di RS Siloam Semanggi tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Studi Buktikan Obesitas Tingkatkan Risiko Gangguan Fungsi Ginjal
DR dr Yuda Turana, SpS menambahkan, hipertensi juga merupakan faktor utama yang memengaruhi terjadinya demensia vaskuler pada pasien.
"Oleh karena itu, kendali hipertensi terutama pada tekanan darah penting dilakukan," imbuh dr Yuda.
Demensia disebabkan oleh multifaktor, selain faktor yang tidak dapat dimodifikasi seperti genetik, usia dan jenis kelamin, juga dapat disebabkan oleh faktor risiko lain seperti gaya hidup, merokok dan penyakit seperti hipertensi dan diabetes.
"Terdapat bukti bahwa hipertensi dapat menyebabkan risiko demensia. Di mana hasil penelitian menunjukkan bahwa pasien hipertensi apabila pengontrolan tekanan darahnya dilakukan dengan baik, bisa mencegah demensia vaskular," tutur dr Yuda.
Ia berpesan, bagi pasien yang memang sudah didiagnosis dengan hipertensi sebaiknya ikuti dengan teratur anjuran dokter, terutama yang berkaitan dengan aturan minum obat dan perubahan gaya hidup. "Minum obat dengan teratur, jalani pola hidup sehat dan periksa tekanan darah secara rutin," imbuhnya.
Baca juga: Anjuran Minum 8 Gelas dan Risiko Gangguan Ginjal Akibat Kebanyakan Minum (ajg/up)











































