Anak Kembar Dempet Tengkorak Asal Suriah Ini Siap Dipisahkan

Anak Kembar Dempet Tengkorak Asal Suriah Ini Siap Dipisahkan

Rahma Lillahi Sativa - detikHealth
Jumat, 12 Feb 2016 18:10 WIB
Anak Kembar Dempet Tengkorak Asal Suriah Ini Siap Dipisahkan
Tuqa dan Yakeen Al Khadr jelang operasi (Foto: Central European News)
Riyadh - Empat tahun lalu, bayi kembar Tuqa dan Yakeen Al Khadr lahir dengan keadaan dempet di kepala. Dengan kondisi seperti ini, kedua bayi ini seharusnya segera menjalani operasi pemisahan.

Namun karena keterbatasan dana, prosedur ini tak kunjung bisa dilakukan. Sang ayah, Hussein Al Khadr mengaku konflik yang terjadi di Suriah menyebabkan kondisi finansial keluarganya carut-marut, apalagi ia harus menghidupi 11 anggota keluarganya.

Di tahun 2013, pria ini kemudian memutuskan mendatangi Raja Abdullah di Arab Saudi untuk meminta bantuan. "Kami memohon agar Raja membantu kami, setelah mendengar kebaikannya membantu memisahkan banyak kembar siam di berbagai negara Islam," kata Hussein seperti dilaporkan Emirates247.com.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat itu usia si kembar memasuki 16 bulan. Beruntung bagi Hussein, permintaannya terkabul, dan tim dokter dari Specialist Children's Hospital, Riyadh segera dibentuk untuk mempersiapkan operasi pemisahan kepala Tuqa dan Yakeen.

Baca juga: Dokter RSUZA Tangani Bayi Kembar Dempet Kepala Asal Aceh Tenggara

Dari hasil pemeriksaan awal terungkap, keduanya hanya menyatu di bagian tengkoraknya saja, tetapi tidak dengan otaknya. Kondisi demikian disebut sebagai 'craniopagus twins', sebuah fenomena yang diperkirakan hanya terjadi satu kali setiap 2,5 juta kelahiran.

Tuqa dan Yakeen Al Khadr saat masih bayi (Foto: Central European News)

Di sisi lain, kondisi semacam ini memberikan keuntungan tersendiri bagi Tuqa dan Yakeen yang berjenis kelamin perempuan ini, sebab itu artinya keduanya dapat dipisahkan.

Rencananya, operasi akan digelar akhir pekan ini. Operasi ini merupakan tahapan keempat atau tahapan terakhir dari serangkaian persiapan untuk memisahkan anak kembar tersebut, sejak bulan April 2014. Dan menurut juru bicara rumah sakit 'kemajuan persiapan operasi itu berjalan luar biasa'.

"Prosedur diperkirakan akan berlangsung selama 12 jam dan dibagi ke dalam empat fase. Operasi ini adalah yang tersulit sekaligus yang paling rumit dari semuanya," ungkap Dr Ahmad Al Furrayan, kepala tim bedah kepada Arab News.

Kendati begitu, Dr Al Furrayan meyakini, operasi yang digelar timnya nanti memiliki tingkat keberhasilan mencapai 60 persen. Sejauh ini, Arab Saudi juga diketahui memiliki riwayat yang cukup panjang dalam menggelar operasi pemisahan tubuh kembar siam sejak tahun 1990.

Kasus yang mereka tangani sangat beragam, dan pasien datang dari lebih dari 15 negara yang berbeda, di antaranya Sudan, Syria, Yaman, Mesir, Malaysia, Filipina, Polandia, Maroko dan Irak.

Seluruh biaya operasi Tuqa dan Yakeen juga akan ditanggung sepenuhnya oleh pemerintah Arab Saudi untuk alasan kemanusiaan.

Baca juga: Operasi Kembar Dempet Kepala yang Gagal Masuk Tipe Paling Berat (lll/up)

Berita Terkait