Hal itu disampaikan Chetan Khanna, terapis okupasi dan konsultan ergonomis di Dynamic Occupational Health. Ia mengatakan rasa nyeri yang muncul merupakan indikator bagi tubuh untuk segera mengubah posisi sehingga menghilangkan tekanan yang dialami tulang belakang. Khanna mengatakan ada tiga prinsip ergonomis yang bisa diterapkan anak-anak ketika duduk di kursi belajarnya, terutama saat di sekolah.
"Gunakan kursi di mana bagian belakangnya bisa menyangga tulang belakang dengan tepat kemudian pilih kursi dengan bagian belakang yang sesuai dengan kurva tulang belakang, namun tetap bisa membuat anak leluasa bergerak," tutur Khanna, seperti dikutip dari Essential Kids, Jumat (26/2/2016).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Jangan Malas Berdiri, Duduk Terlalu Lama Dapat Tingkatkan Risiko Kanker
Jangan lupa pilih kursi dengan sandaran tangan yang dapat menopang siku dan bahu dengan rileks. Sedangkan, kursi yang stabil di mana bisa diatur ketinggiannya juga lebih baik. Sementara itu, dokter spesialis anak dan fisioterapis tulang belakang, Jane Watson mengingatkan agar anak tidak terlalu lama berada di posisi duduk supaya terhindari dari nyeri punggung.
"Apalagi pemakaian gadget sering membuat anak menghabiskan waktunya dalam posisi duduk dan kepala yang menunduk. Maka itu, penting bagi orang tua meminta anak berdiri dan bergerak tiap 30 sampai 40 menit sekali. Coba lakukan peregangan dengan meletakkan tangan di pinggul dan menarik-dorong tubuh ke atas dan ke bawah beberapa kali. Lalu memiringkan badan ke kiri dan ke kanan dengan kaki tetap menapak," terang Watson.
Di rumah pun, orang tua mesti mencontohkan pentingnya peregangan setelah duduk dalam waktu lama. Baik Khanna maupun Watson setuju bahwa nyeri punggung pada anak sebenarnya hanya pengaruh kebiasaan saja. Sehingga, mengubah kebiasaan sejak dini penting dilakukan untuk mencegah nyeri punggung berkepanjangan dan makin parah. Sebab, masalah tulang di usia muda pastinya berpengaruh pada masalah tulang yang dialami anak di kemudian hari.
Baca juga: Ini Akibatnya Jika Anak Kecanduan Gadget
(rdn/up)











































