Namun apa yang membuat protein lebih bisa membuat perut lebih kenyang dibandingkan nutrisi lain? Studi di jurnal Cell mengungkap penyebabnya adalah karena protein efektif menghalangi saraf mu-opioid receptor (MOR) di perut yang mengirim sinyal lapar dan kenyang ke otak.
Lewat saraf MOR tubuh berkomunikasi dengan otak memberitahu kapan saatnya makan dan kapan harus berhenti. Ketika saraf MOR di perut terstimulasi maka ia akan mengirim sinyal yang mendorong seseorang untuk terus makan sampai saraf tertutup atau terhalangi, dan saat itulah seseorang akan merasa kenyang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Protein bernama peptida dalam hal ini efektif untuk menutup MOR.
Dikutip dari LiveScience, Sabtu (5/3/2016), Direktur Kesehatan Masyarakat Purdue University Richard D. Mattes punya saran bila seseorang ingin menggunakan efek kenyang ini untuk berdiet menurunkan berat badan maka manfaatkanlah saat jam makan.
Tambah porsi makanan sumber protein seperti telur, daging, kacang-kacangan, dan produk susu dalam tiap porsi makan untuk menghambat rasa lapar. Menurut Mattes bahkan penambahan porsi protein yang sedikit saja sudah cukup membantu.
Baca juga: Mudah Stres dan Galau? Bisa Jadi karena Kurang Konsumsi Daging Ikan (fds/vit)











































