Asma Tak Sembuh-sembuh, Nicole Ternyata Idap Penyempitan Paru-paru Langka

Asma Tak Sembuh-sembuh, Nicole Ternyata Idap Penyempitan Paru-paru Langka

Rahma Lillahi Sativa - detikHealth
Senin, 07 Mar 2016 07:32 WIB
Asma Tak Sembuh-sembuh, Nicole Ternyata Idap Penyempitan Paru-paru Langka
Foto: thinkstock
Jakarta - Sejak berumur 10 tahun, Nicole LaCentra sudah didiagnosis mengidap asma berat. Hal ini terlihat dari suara napasnya yang seperti orang bersiul.

Di sisi lain, gangguan pernapasan itu membatasi aktivitas Nicole. Ia bahkan tidak bisa memainkan olahraga tertentu atau sekadar berjalan jauh.

"Sehari-hari rasanya seperti ada seekor gajah yang menindih tubuh saya," kata Nicole menggambarkan kondisinya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun apapun obat yang diberikan, entah itu inhaler, steroid maupun nebulizer, kondisi Nicole tak kunjung membaik. Kalaupun reda, itu hanya sebentar. Dalam hitungan jam, Nicole akan sesak napas lagi.Tak terhitung juga berapa kali Nicole harus bolak-balik ke rumah sakit.

Hingga suatu hari Nicole menonton salah satu episode acara bincang-bincang kesehatan di channel CBS bertajuk The Doctors, yaitu pada tanggal 13 Januari 2015. Saat itu tengah dibahas sebuah gangguan pernapasan yang disebut 'subglottic stenosis'.

Kondisi ini disebabkan oleh penyempitan saluran pernapasan, tepatnya yang berada di antara pita suara (atau biasa disebut subglottis) dan trakea. Tak hanya membatasi pernapasan Nicole, kondisi ini juga membuat laring atau percabangan tenggorokannya terluka.

Baca juga: Studi: Polusi Udara Bisa Picu Asma pada Anak dan Remaja https://health.detik.com/read/2015/11/22/110528/3077295/1301/studi-polusi-udara-bisa-picu-asma-pada-anak-dan-remaja

Setelah mendengarkan penjelasan tim dokter di acara tersebut, ia merasa gejala yang diterangkan sama seperti yang dialaminya selama ini. Apalagi gejala 'asma' yang dirasakan Nicole berbeda dengan gejala asma pada umumnya. Secara umum, asma kambuh di saat-saat yang tak terduga, sedangkan gejala subglottic stenosis berlangsung secara terus-menerus.

Wanita berusia 28 tahun itu pun bergegas ke dokter untuk memeriksakan diri, dan dugaannya tepat. Bahkan dari hasil pemeriksaan diketahui bahwa saluran pernapasan Nicole terus mengalami penyusutan hingga 70 persen. Bila dibiarkan, Nicole bisa sewaktu-waktu mati tercekik dalam tidurnya.

Ia pun segera dirujuk untuk menjalani tindakan operasi. Setelah tersadar, Nicole terbatuk dan mencoba bernapas. Saat itu ia langsung menyadari bahwa ada perbedaan nyata dengan kondisi pernapasannya sekarang.

Setelah pulih, Nicole pun meminta untuk tampil di acara The Doctors demi menyampaikan rasa terima kasihnya. "Jika bukan karena kalian, saya mungkin tidak ada di sini," tutur Nicole saat diundang ke acara The Doctors, dan dilaporkan Daily Mail.

Baca juga: Sering Sesak Napas dan Mudah Ngos-ngosan? Waspadai Penyakit Ini

"Andalah alasan mengapa acara ini ada," balas Dr Travis Stork, salah satu pemandu acara The Doctors. Lewat kisah Nicole, ia juga mengedepankan bahayanya kesalahan diagnosis sejak dini.

Kepada penonton, Dr Stork menyarankan bila sebuah diagnosis diberikan sejak kecil, namun belum ada obat yang bisa memulihkannya hingga Anda beranjak dewasa, ada kemungkinan terjadi kesalahan pada diagnosis pertama.

"Bila sudah begini, kembalilah dari titik nol karena mungkin ada hal lain," sarannya. (lll/vit)

Berita Terkait