"Ada alat, perangkat atau bahan tertentu yang tidak boleh dibawa ke dalam ruangan (chamber). Ini yang harus diperhatikan. Konsentrasi oksigen pun harus dikontrol," jelas dr Erick Supondha, MKK yang memberikan layanan hiperbarik pada pasien di RS Bethsaida Tangerang saat ditemui di tempat praktiknya, Selasa (15/6/2016).
Nah, barang apa saja yang tidak boleh dibawa masuk? Antara lain sepatu, gel rambut, perhiasan, parfum, jam tangan, baterai, benda logam, ponsel, peralatan make up dan kunci. Barang logam, termasuk koin memang sangat dilarang. Ini dikarenakan sifat oksigen yang mudah terbakar, maka material tertentu dilarang dibawa untuk menghindari terjadinya kebakaran maupun korsleting.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Begini Terapi Hiperbarik Bisa Bantu Atasi Masalah Kesehatan
![]() Masuk ke dalam chamber, sepatu harus dilepas. Demikian juga dengan benda-benda lain yang bisa memicu percikan api, tidak boleh dibawa masuk |
Diterangkan dr Erick, jika muncul percikan api dan kebakaran terjadi di dalam chamber, sistem pemadam kebakaran eksternal dan internal akan bekerja. Artinya chamber hiperbarik sudah didukung dan dilengkapi sistem dan perlengkapan untuk keamanan.
dr Erick lantas memperlihatkan video dari YouTube tentang kebakaran di dalam chamber bariatrik. Dari video terlihat pintu chamber masih tertutup, sementara petugas di dalam chamber memberikan instruksi pada para pasien.
"Pemadaman harus pakai air. Busa nggak boleh," imbuh dr Erick.
Dalam video terlihat cipratan air keluar dan membuat keadaan di dalam chamber seperti diliputi asap. Ketika tekanan di dalam chamber berkurang, pintu baru terbuka.
![]() |
Chamber hiperbarik yang digunakan RS Bethsaida bisa digunakan 7 orang plus satu petugas. Mesin ini menurut dr Erick adalah buatan PT Nusantara Baro Medika yang mendapat lisensi dari London. Untuk pembuatan mesin ini harus sesuai regulasi dari American Society of Mechanical Engineers (ASME).
"Ada aturannya misal harus seperti apa, besinya seperti apa. Lalu alat itu dirontgen, karena nggak boleh ada rongganya. Saat digunakan juga pasti harus dirawat," sambung dr Erick.
Baca juga: Kecelakaan-kecelakaan Terapi Hiperbarik di Berbagai Negara
(vit/up)













































