Menurut dr Aditya Suryansyah, SpA dari RSAB Harapan Kita Jakarta, salah satu yang harus diperhatikan oleh orang tua adalah usia bayi saat dibawa. Jangan terburu-buru, sebaiknya tunda rencana perjalanan jika bayi Anda belum berusia 6 bulan.
"Membawa anak dalam penerbangan kadang cukup riskan, kalau tidak terpaksa sebaiknya ditunda sampai bayi berusia di atas 6 bulan. Walaupun rekomendasi penerbangan mengatakan bayi di atas 1 bulan boleh ikut," tutur dr Aditya kepada detikHealth beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yang tak kalah penting adalah bayi harus dalam kondisi fit dan benar-benar sehat. Mengapa? Dalam pesawat terdapat perbedaan tekanan udara dibandingkan di darat, sehingga telinga bayi bisa berdengung dan ia akan menjadi tidak nyaman. Bahkan tak sedikit yang kemudian menjadi rewel.
"Selain itu, suhu di pesawat juga relatif lebih dingin. Ini menyebabkan produksi lendir di hidung bertambah dan hidung tersumbat," imbuh dr Aditya.
Nah, saat akan berangkat, dr Aditya berpesan sebaiknya jangan lupa pakaikan bayi pakaian berbahan tebal dan siapkan obat-obat sederhana seperti obat penurun panas dan obat pilek.
Di dalam pesawat, ada baiknya Anda juga sering-sering memberikan minum atau menyusui. Ini supaya bayi sering menelan, terutama saat take off atau landing.
Baca juga: ASI Bisa Berubah Saat si Kecil Sakit?
(ajg/up)











































