Anak Ini Sakit Meningitis, Tapi Hanya Diberi Pengobatan Rumahan

Anak Ini Sakit Meningitis, Tapi Hanya Diberi Pengobatan Rumahan

Rahma Lillahi Sativa - detikHealth
Rabu, 16 Mar 2016 09:31 WIB
Anak Ini Sakit Meningitis, Tapi Hanya Diberi Pengobatan Rumahan
Foto: Facebook
Alberta, Kanada - Saat seseorang terkena sakit kronis, obat-obatan dan tindakan medis seharusnya menjadi prioritas. Namun kepada anak mereka yang mengidap meningitis, pasangan ini malah memberi pengobatan alternatif, yang kemudian malah mengakibatkan kematiannya.

Kisah bermula saat putra mereka, Ezekiel mengalami demam, hidung meler, lemas, dan juga sesak napas selama berminggu-minggu. Tetapi bukannya dilarikan ke dokter atau rumah sakit, sang ibu, Collet (35) hanya berupaya mencari-cari informasi tentang gejala sakit Ezekiel lewat internet.

Collet sampai pada kesimpulan bahwa putranya hanya mengalami gangguan pernapasan. Ibu empat anak ini pun berupaya menyembuhkan putranya itu dengan obat-obat rumahan seperti sirup mapel, jus beri yang dibekukan, atau campuran antara jahe, cuka apel, cabai, bawang tumbuk dan rempah-rempah lainnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Collet, bahan-bahan ini dianggap dapat meningkatkan kekebalan tubuh Ezekiel. Tak disangka, upaya ini berhasil, meskipun tak lama.

Saat kondisinya memburuk lagi, Collet dan suaminya, David (32) lantas membawa Ezekiel ke ahli naturopati yang juga teman mereka sendiri. Setelah diberi obat, kondisi Ezekiel membaik selama beberapa hari.

Collet dan David


Namun ketika salah seorang teman keluarga ini berkunjung dan melihat Ezekiel, ia menyarankan agar bocah ini mendapatkan perawatan yang lebih baik. Kebetulan teman keluarga ini berprofesi sebagai seorang perawat.

Benar saja, satu hari setelah diperingatkan, Ezekiel pergi tidur siang, dan tak pernah bangun lagi. Ezekiel berhenti bernapas, tak peduli meski sang ayah berusaha melakukan tindakan CPR kepadanya.

Akhirnya keluarga ini memanggil 911, dan ini adalah untuk pertama kalinya Ezekiel dibawa ke dokter. Sayangnya semua sudah terlambat.

Ezekiel sempat diterbangkan ke sebuah rumah sakit di Calgary, namun meninggal lima hari kemudian ketika tim dokter memutuskan untuk melepas mesin penopang hidupnya. Ezekiel dipastikan meninggal pada bulan Maret 2012 lalu akibat meningitis, dalam usia yang masih 18 bulan.

Baca juga: 'Gadis Cegukan' Ini Hadapi Tuduhan Pembunuhan

Kini David dan Collet diminta mempertanggungjawabkan perbuatan mereka karena diduga lalai sehingga mengakibatkan kematian Ezekiel. Meski kasusnya sudah berlangsung sejak tahun 2012 lalu, persidangan mereka baru digelar bulan ini. Demikian dilaporkan CBC.

Dari rekaman keterangan David dan Collet di hadapan polisi, pengadilan mendengar bahwa pasangan ini pernah memiliki trauma yang buruk dengan sistem kesehatan modern, sehingga memilih untuk tidak membawa putra mereka ke dokter saat jatuh sakit.

Lewat media sosial, pasangan ini juga merasa tidak bersalah karena mereka mencintai Ezekiel dan berusaha memberikan yang terbaik kepadanya. Jika pada akhirnya harus menjalani prosedur hukum, itu tidaklah adil bagi mereka karena keputusan terkait kesehatan bersifat personal.

Baca juga: Stop! Pengobatan Rumahan yang Begini Justru Memperburuk Kondisi Anda (lll/vit)

Berita Terkait