Merawat kulit di area kelamin tidak sama dengan merawat kulit wajah atau bagian tubuh lainnya. Pakar mengatakan hal ini terjadi akibat sensitivitas kulit yang berbeda.
dr I Gusti Nyoman Darmaputra, SpKK dari D&I Skin Centre mengatakan kulit di area kelamin dan selangkangan memang lebih sensitif daripada kulit di bagian tubuh lainnya. Meski begitu, perawatan dengan menggunakan losion tetap perlu dilakukan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Wajah Terlihat Lebih Tua dari Usia? Ini 3 Faktor Penentunya
dr Darma mengatakan perawatan yang dilakukan tetap sama yakni menggunakan chemical filling ataupun laser. Bedanya terletak pada konsentrasi bahan yang digunakan dalam perawatan.
"Biasanya untuk area kulit kelamin, konsentrasi bahannya akan berbeda dengan untuk kulit lain. Jadi konsentrasi bahannya sedikit lebih rendah supaya tidak memicu iritasi," tambahnya lagi.
Faktor iritasi juga harus menjadi perhatian ketika melakukan perawatan kulit kelamin. Karena lebih sensitif, kulit area kelamin lebih rentan mengalami iritasi yang ditandai dengan memerahnya kulit.
Selain itu, kulit yang iritasi biasanya akan terlihat seperti mengelupas. Jika dibersihkan kulit malah terlihat seperti mengelupas, dr Darma mengatakan sebaiknya kegiatan dihentikan.
"Jadi kalau kulit memerah dan mengelupas itu bukan tandanya kulit matinya lepas. Tapi itu lapisan kulit yang rusak dan tandanya sudah iritasi. Sebaiknya jangan dilanjutkan karena kalau kulit iritasi terkena paparan kuman bisa menyebabkan infeksi," tandasnya.
Baca juga: Ini Akibatnya Jika Sering Mencabuti Uban
(mrs/vit)











































