Parasit Toxoplasma gondii atau toksoplasma adalah parasit yang aslinya ada di kucing namun kadang bisa juga 'tersasar' ke manusia karena interaksi yang dekat antar keduanya membuat sumber makanan dan minuman rentan terkontaminasi. Setidaknya diperkirakaan parasit ini menginfeksi sekitar 30% populasi manusia di dunia.
Baca juga: Ilmuwan Temukan Cara Hentikan Gerak-gerik Toksoplasma di Tubuh Manusia
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tapi ini bukan berarti orang-orang harus membuang kucing peliharannya," kata Lee seperti dikutip dari Medical Daily pada Senin (28/3/2016).
"Kami masih belum tau mekanisme apa yang terlibat di dalam hal ini. Bisa jadi ini karena peningkatan respons inflamasi di otak karena si parasit atau malah sebaliknya, orang yang agresif cenderung memelihara lebih banyak kucing atau mengonsumsi daging mentah," lanjutnya.
Peneliti mengatakan ada juga kemungkinan parasit bisa mendorong perilaku abnormal pada manusia yang terjangkit. Karena pada alur hidup yang aslinya, toksoplasma mampu mengubah perilaku tikus yang terinfeksi menjadi tertarik pada kucing agar parasit bisa lompat inang.
"Kami masih belum tahu pasti apa yang dilakukan Toxoplasma gondii di otak meski beberapa studi kecil menunjukkan ia mampu memanipulasi kerja neuron. Jadi tergantung area otaknya, bukan tidak mungkin perubahan di otak itu bisa mendorong tendensi agresif inangnya," komentar ahli saraf Patrick House dari Stanford University.
Baca juga: Hobi Pelihara Binatang? Boleh Saja, Toksoplasma Bisa Dihindari Kok
(fds/up)











































