Berikut ini beberapa faktor yang membuat berat badan melonjak saat kurang tidur, seperti dikutip dari theactivetimes, Rabu (13/4/2016).
1. Hormon lapar meningkat
Saat seseorang kurang tidur, bagian otak yang disebut hipotalamus mengalami penurunan aktivitas. Bagian ini mengatur pelepasan hormon-hormon yang mengendalikan rasa lapar. Akibatnya, nafsu makan mengalami peningkatan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kurang tidur dalam jangka panjang banyak dikaitkan dengan peningkatan risiko diabetes mellitus. Kondisi tersebut membuat berbagai fungsi metabolisme melambat. Para ilmuwan dari University of Chicago menyebut efeknya mirip proses penuaan.
3. Asupan kalori lebih banyak
Kecenderungan ngemil akan mengalami peningkatan saat seseorang kurang tidur, sebab otak memproduksi endocannabinoid. Senyawa ini membuat aktivitas ngemil maupun makan berat terasa lebih menyenangkan. Riset membuktikan asupan makanan saat kurang tidur rata-rata 300 kalori lebih banyak.
4. Terlalu lemas untuk olahraga
Kurang tidur jelas mengurangi level energi untuk beraktivitas. Akibatnya, seseorang jadi lebih malas bergerak apalagi olahraga. Asupan kalori tidak sebanding dengan pembakaran energi, dan akhirnya memicu penumpukan lemak yang membuat tubuh menjadi gemuk.
5. Godaan junk food
Kurang tidur memberikan dampak langsung pada bagian otak yang mengatur pengambilan keputusan. Risiko jangka panjang sering tidak terpikirkan dalam kondisi ini, pilihan makan akan lebih didasarkan pada selera dibanding kebutuhan. Tak heran jika saat mengantuk, seseorang cenderung lebih menyukai makanan yang manis atau banyak bergula.
(up/vit)











































