Penelitian yang dimuat di jurnal Sexual and Relationship Therapy ini melibatkan 203 laki-laki asal Kanada, berusia 18-29 tahun. Para partisipan mengaku pura-pura orgasme sedikitnya sekali dalam 4 bulan berhubungan dengan pasangan masing-masing.
Tapi untuk apa pura-pura orgasme? Ada beberapa alasan yang terungkap, salah satunya faktor ketidakpuasan terhadap pasangan. Sebagian di antara para partisipan mengaku tidak menikmati hubungan seks sehingga harus pura-pura orgasme untuk bisa mengakhirinya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Apakah Istri Hanya Pura-pura Orgasme Saat Bercinta? Cek Tandanya di Sini
"Laki-laki juga berpura-pura orgasme, dan motivasi untuk melakukannya berhubungan dengan tujuan seksual maupun relasional," tulis para ilmuwan dalam laporannya, seperti dikutip dari Dailymail, Jumat (15/4/2016).
Sayang, laporan tersebut tidak menjelaskan bagaimana caranya laki-laki memalsukan orgasme. Pada laki-laki, orgasme umumnya ditandai dengan ejakulasi atau keluarnya cairan sperma sehingga sulit untuk dipalsukan. Lain halnya dengan orgasme pada perempuan, yang nyaris tidak bisa diidentifikasi secara fisik.
Baca juga: Tak Cuma Jaga Perasaan, 5 Alasan Ini Juga Bikin Wanita Palsukan Orgasme (up/vit)











































