Nah, dikatakan ahli bedah dermatologi di Omaha Dermatology & Cosmetic Surgery, dr Joel Schlessinger, bagi orang yang tidak memiliki alergi, mungkin hanya aroma menyengat saja yang menjadi masalah. Tapi, untuk mereka yang memiliki alergi, masalahnya bisa lebih parah dari itu.
"Bagi orang yang memiliki alergi, menggunakan parfum berlebih atau berada di sekitar orang dengan aroma parfum menyengat bisa menimbulkan reaksi alergi seperti sakit kepala, mata berair, bersin, pusing, serangan asma, bahkan sulit bernapas," tutur dr Schlessinger, dikutip dari Good Housekeeping.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Kuku Jari Hitam dan Rusak Seperti 'Mati', Apa Penyebabnya?
Berdasarkan pengalaman dr Schlessinger, ada seorang pasien yang harus menghindari ruang publik karena ia tidak tahan dengan aroma parfum yang amat kuat. Jika tidak, maka si pasien bisa dirawta di rumah sakit akibat reaksi alergi parah yang ia alami. Nah, untuk meminimalisir efek aroma tersebut, dr Schlessinger menyarankan semprotkan parfum di udara lalu berjalanlah melewati semprotan tersebut.
Dengan begitu, tidak terlalu banyak parfum yang Anda aplikasikan. Jika memungkinkan, cukup gunakan deodoran guna menjaga tubuh segar sepanjang hari. Kemudian, disarankan untuk tidak terlalu sering menggunakan parfum itu dan penting sekali menanyakan pada orang lain misalnya rekan kerja Anda apa ia tidak masalah jika Anda menggunakan parfum sedikit lebih banyak.
"Jika Anda yang alergi terhadap aroma parfum berlebihan, ada baiknya katakan terus terang pada rekan kerja Anda, atau jika perlu pada pihak manajemen perusahaan. Utarakan apa masalah kesehatan Anda. Percayalah, mereka pasti memiliki toleransi pada Anda," kata dr Schlessinger memberi saran.
Baca juga: Bocah 8 Tahun Ini Tiba-tiba Alergi Parah Gara-gara Transfusi Darah (rdn/vit)











































