Wanita berusia 31 tahun itu memiliki dua anak laki-laki kembar berusia 8 bulan bernama Lachie dan Samuel. Tetapi, Anna tetap melanjutkan aktivitasnya berolahraga bahkan dengan mengajak kedua putranya berpartisipasi dalam sesi olah fisiknya. Bagaimana caranya?
"Saya tiap hari olahraga sekitar 20 menit dan mengangkat anak saya atau dengan kata lain menjadikannya sebagai dumbbell. Pastinya itu saya lakukan dengan tetap memerhatikan keselamatan anak saya," tutur Anna kepada Daily Mail.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Baca juga: Ibu yang Tetap Lakukan Pole Dance Saat Hamil Tua Ini Lahirkan Bayi Sehat
Saat ia hamil, sang dokter memperingatkan Anna akan risikonya mengalami postpartum depression atau depresi pasca melahirkan. Nah, Anna memilih olahraga sebagai 'senjata'-nya untuk menangkal depresi. Bahkan, kini menurut Anna olahraga merupakan salah satu bentuk me time-nya setelah memiliki anak.
Tak jarang, Anna menjadikan putranya sebagai dumbbell ketika berolahraga bersama sang suami. Apa yang dilakukan Anna juga rutin ia unggah di sosial media. Tak sedikit pula pengguna sosial media yang salut dan terinspirasi dengan apa yang dilakukan Anna. Setelah melahirkan dan mengundurkan diri sebagai manajer pemasaran, kini Anna memilih berprofesi sebagai personal trainer.
"Sebelum bertemu dengan dokter, ibu yang 'kecewa' dan 'marah' ini lebih dulu melakukan kegiatan di luar ruangan untuk bermain sekaligus latihan mini. Ada 10 squat (5 squat per anak), 10 kali mountain climber, 20 kali melompat, dan 20 kali commandos. Kami berhasil melewati repetisi itu 3 kali dan setiap saya meletakkan Lachie serta Samuel setelah saya angkat, mereka menyukainya dan itu baik untuk saya," tulis Anna seperti dikutip dari akun instagrmanya @bubsbikini.
Baca juga: Jangan Malas, Olahraga Saat Hamil Pangkas Risiko untuk Operasi Caesar
(rdn/vit)












































