Bisakah Cukupi Kebutuhan Cairan Tubuh Hanya dengan Perbanyak Makan Buah?

Bisakah Cukupi Kebutuhan Cairan Tubuh Hanya dengan Perbanyak Makan Buah?

Radian Nyi Sukmasari - detikHealth
Minggu, 24 Apr 2016 09:02 WIB
Bisakah Cukupi Kebutuhan Cairan Tubuh Hanya dengan Perbanyak Makan Buah?
Foto: Th
Jakarta - Memenuhi kebutuhan cairan tubuh amat penting. Nah, selain air putih atau minuman lainnya, buah juga bisa jadi sumber cairan. Namun, bagaimana jika seseorang lebih banyak mengasup cairan dari buah ketimbang air putih?

Menanggapi hal ini, Dr Gina Sam, MD, MPH, Direktur Mount Sinai Gastrointestinal Motility Center mengatakan memang beberapa buah yang dikonsumsi memiliki kandungan air cukup tinggi. Misalnya saja semangka atau jeruk. Jika Anda ingin mengonsumsi buah-buahan itu, pastinya amat dianjurkan.

"Tapi saya tidak tahu apakah bisa dikatakan cukup jika Anda tidak minum delapan gelas air sehari dan makan lebih banyak semangka atau jeruk. Menurut saya, itu tidak cukup untuk membuat tubuh tetap terhidrasi. Sehingga, saya tetap sarankan konsumsi air minimal 1,8 liter dan jika ingin mengasup buah kaya air, silakan saja," kata Sam kepada Elle.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Mana yang Bantu Turunkan Berat Badan, Minum Air Putih Hangat atau Dingin?

Untuk asupan carian harian, Sam merekomendasikan untuk mengonsumsi minimal 1,8 liter air sehari. Meskipun, menurutnya bisa juga asupan air dikaitkan dengan berat badan seseorang. Sam mencontohkan, jika Anda memiliki berat badan 45 kg, maka Anda bisa mengasup setengah dari jumlah berat badan, yakni 22,5 ons atau sekitar 665 ml.

"Atau jumlahnya disesuaikan dengan bobot Anda. Jika Anda berbobot 45 kg, maka Anda bisa mengasup 45 ons air atau sekitar 1,3 liter. Tapi patut diperhatikan pula terlalu banyak mengonsumsi air pun bisa berakibat fatal," tutur Sam.

Terlalu banyak mengonsumsi air atau overhidrasi bisa memengaruhi kadar elektrolit tubuh. Ketika mengonsumsi air berlebih, cairan di luar sel tubuh meningkat dan elektrolit berkurang sehingga keseimbangan elektrolit, cairan di dalam dan luar tubuh akan berubah. Tubuh pun akan membuat pertahanan, cairan di luar sel masuk ke dalam dan jika berlebihan maka sel tubuh membengkak.

Jika pembengkakan dialami sel otak, maka bisa menimbulkan gangguan kesadaran, koma, hingga meninggal. Ketika seseorang berolahraga, Sam juga mengingatkan penting untuk mengonsumsi cukup cairan. Jika dibutuhkan, bisa mengonsumsi minuman isotonik untuk mengganti elektrolit pada tubuh yang hilang saat berolahraga.

Baca juga: Makan Malam Buah dan Minum 5 L Air Putih Sehari, Bobot Dinoza Turun 23 Kg!


(rdn/vit)

Berita Terkait