Melayani Semua Kalangan, Jangan Rendahkan Puskesmas!

Melayani Semua Kalangan, Jangan Rendahkan Puskesmas!

Nurvita Indarini - detikHealth
Minggu, 24 Apr 2016 12:16 WIB
Melayani Semua Kalangan, Jangan Rendahkan Puskesmas!
Foto: M Reza Sulaiman
Jakarta - Saat memiliki keluhan kesehatan, beberapa orang enggan memeriksakan diri ke puskesmas. Masih ada yang menganggap puskesmas hanya untuk kalangan 'bawah'.

"Jangan rendahkan puskesmas," pesan Menkes Nila F Moeloek, dalam The 8th Women's Health Expo and Bazaar 2016 di Gran Sahid Jaya Hotel, Jl Jenderal Sudirman, Jakarta, Sabtu (23/4/2016).

Menkes masih sering mendengar bahwa puskesmas adalah untuk kalangan dengan ekonomi bawah saja. Padahal semua orang, tanpa peduli status ekonominya, bisa berobat ke puskesmas. Menkes menyarankan jika ada keluhan kesehatan, sebaiknya datang dulu ke puskesmas.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menkes menyadari saat ini masih ada pekerjaan rumah untuk memperkuat puskesmas di Indonesia. Misalnya saja masih rendahnya kerjasama tim, lintas program dan stakeholder. Selain itu sumber daya manusia juga masih terbatas. Belum lagi masih ada puskesmas yang pasokan listrik dan bahan bakar mintak masih terbatas sehingga menghambat life cycle puskesmas, termasuk penyimpanan vaksin dan pengadaan air bersih.

Tantangan lainnya adalah alokasi dana promotif/preventif yang minim, juga akses transportasi yang mengganggu rujukan, serta rekam medik yang belum baik. Untuk menjawab tantangan dan pekerjaan rumah tersebut, perlu intervensi berupa revitalisasi puskesmas.

Baca juga: Buka Rakerkesnas 2016, Menkes Ingin Daerah Perkuat Puskesmas

Data 2014 jumlah puskesmas yang ada adalah 9.731 dengan tenaga kesehatan 287.427 orang. Nah, dijelaskan Menkes, dengan angka itu, masih ada kekurangan tenaga 44.405 orang. Tenaga kesehatan yang dibutuhkan untuk menutup kekurangan adalah dari berbagai lini, seperti dokter umum, dokter gigi, perawat, bidan, hingga tenaga gizi.

Untuk meningkatkan akses dan layanan kesehatan, khususnya di daerah terpencil, telah diterjunkan Tim Nusantara Sehat. "Bahkan ada yang kemudian menikah dengan penduduk setempat dan menetap di sana," kata Menkes.

Menkes juga mengimbau agar jangan datang ke puskesmas pada saat sakit saja. Yang tak kalah penting, pengecekan kesehatan juga perlu dilakukan. Sebab pengecekan kesehatan bisa menjadi salah satu upaya preventif. "Sehingga RSCM tidak jadi puskesmas raksasa lagi," imbuh Menkes.

Menkes pun berharap ke depannya data puskesmas lebih kuat lagi. Dengan memanfaatkan internet, selanjutnya data di puskesmas daerah terhubung dengan pemerintah pusat sehingga bisa dimonitor dengan baik.

Baca juga: Makin Banyak Pasien, Puskemas Didorong Tingkatkan Layanan Kuratif


(vit/ajg)

Berita Terkait