Cegah Risiko Infeksi pada Bayi, Korea Selatan Perketat Peraturan Day Care

Jakarta - Maraknya bisnis day care atau penitipan anak bak dua mata pisau. Di satu sisi, ibu yang bekerja bisa lebih tenang karena bayinya ada yang menjaga. Di sisi lain, bayi-bayi di day care rentan terserang penyakit infeksi.

Korea Selatan baru-baru ini memperketat peraturan soal day care setelah 30 bayi dipastikan terinfeksi tuberkulosis (TB) laten. Para bayi ini terinfeksi TB laten dari seorang pengasuh di day care YK Dongrami, salah satu perusahaan day care terbesar di Korea Selatan.

"Aku tidak pernah menyangka bayiku akan sakit. Kami tidak memiliki keluarga di dekat sini dan satu-satunya pilihan adalah menitipkan bayi kami ke day care," tutur Kim Ju-yeon, ibu dari salah satu bayi yang terinfeksi TB laten di YK Dongrami, dikutip dari Reuters, Jumat (29/4/2016).

Baca juga: Jika Kedua Orang Tua Bekerja, Risiko Anak Kegemukan Bisa Meningkat

Data dari Kementerian Kesehatan Korea Selatan menyebut 265 bayi terinfeksi berbagai penyakit dari day care pada tahun 2015. Angka ini merupakan peningkatan dari tahun sebelumnya, yakni 88 bayi.

Memang belum ada korban meninggal akibat insiden ini. Namun satu perusahaan day care ditutup sementara karena 15 pasien mengidap rotavirus, salah satu virus penyebab diare yang mematikan bayi baru lahir.

"Bayi baru lahir memiliki sistem imun yang belum sempurna dan masih lemah. Karena itu penularan penyakit menular lebih mudah terjadi," tutur Chey Myoung-jae, pakar kesehatan anak dari Inje University Sanggye Paik Hospital, Seoul.

Sementara itu, Woo Hyang-jae dari Kementerian Kesehatan Korea memastikan peraturan soal day care akan diperketat. Salah satu peraturan yang akan diterapkan adalah melakukan tes penyakit infeksi pada calon karyawan day care.

"Kami akan membuat peraturan yang memastikan bayi bebas dari infeksi selama dititipkan di day care," tuturnya.

Baca juga: Studi: Kurang Aktivitas Fisik Juga Dialami Anak-anak di Day Care (mrs/vit)