"Kalau ada yang malas olahraga, tapi mau sixpack atau membentuk otot biseps dengan cara instan, bisa juga kita suntik dengan lemak," kata dr Danu Mahandaru, SpBP-RE dari RS Pondok Indah dalam temu media di Plaza Senayan baru-baru ini.
Transfer lemak dilakukan dengan mengambil lemak berlebih di daerah pinggang atau perut, lalu dipindahkan untuk memperbaiki bagian tubuh yang dianggap kurang menarik. Di wajah, tempat favorit untuk menyuntikkan lemak antara lain sekitar mata, hidung, serta dahi untuk mengatasi kerutan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Selfie Sedang Ngetren, Permak Wajah dengan Transfer Lemak Makin Diminati
Namun transfer lemak tidak bisa dilakukan sekaligus dalam jumlah besar. Sekali penyuntikan, biasanya hanya sekitar 100-300 cc dan harus ada jeda antara 3-6 bulan sebelum penyuntikan berikutnya jika memang masih dibutuhkan.
"Kalau terlalu banyak, jaringan lemaknya akan mati lalu diserap oleh tubuh," jelas dr Danu.
Selain untuk kebutuhan estetis, transfer lemak juga sering digunakan untuk kebutuhan rekonstruktif. Misalnya untuk luka kronis pada pasien diabetes, atau untuk memperbaiki dampak kelumpuhan wajah pada pasien Bell's Palsy.
Baca juga: Cangkok Lemak, Alternatif Selain Implan untuk Besarkan Payudara (up/vit)











































