Anak Bisa Stres Saat Menghadapi Ujian, Kenali Tanda dan Cara Mengatasinya

Anak Bisa Stres Saat Menghadapi Ujian, Kenali Tanda dan Cara Mengatasinya

Hillariana Ikhlash Devani, Martha Heriniazwi Dianthi - detikHealth
Rabu, 04 Mei 2016 17:21 WIB
Anak Bisa Stres Saat Menghadapi Ujian, Kenali Tanda dan Cara Mengatasinya
Foto: thinkstock
Jakarta - Saat menjelang ujian, sebagian besar anak mungkin akan mengalami ketakutan hingga mengalami stres. Tapi mungkin orang tua cenderung tidak menyadarinya. Sebenarnya, apa saja tanda anak mengalami stres?

"Saat menjelang ujian, biasanya anak yang stres justru malas untuk melihat buku, baca buku juga tidak ada yang masuk, lambat memahami materi, cemberut terus, lebih mudah marah, cepat tersinggung, atau mudah rewel," kata psikolog anak dan remaja Anna Surti Ariani, M.Psi saat berbincang dengan detikHealth baru-baru ini.

Selain itu, anak-anak stres juga cenderung mencari perhatian orang tuanya. Misalnya dengan melakukan sesuatu yang tidak disukai oleh orang tua.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bisa juga anaknya tahu mamanya nggak suka baju bertebaran, anak malah buat baju bertebaran di mana-mana. Atau juga, ada anak yang mencari cara agar nggak belajar seperti malah nonton YouTube seharian," lanjut perempuan yang akrab dipanggil Nina ini.

Baca juga: Ingin Anak Diikutkan Lomba? Ini Pesan Psikolog

Hal senada juga diungkapkan psikolog pendidikan dan anak, Elizabeth Santosa, MPsi. Dijelaskan olehnya bahwa kondisi ini dikarenakan rasa takut menghadapi ujian atau berpedaan antara kenyataan dan ekspektasi saat ujian.

"Nah kalau sudah seperti itu, anak disarankan untuk berileksasi, latihan pernapasan, olahraga, dan istirahat yang cukup. Cara ini dapat membantu meringankan stres," tutur Ellizabeth.

Ellizabeth menyarankan apabila anak mengalami tanda-tanda stres, orang tua dianjutkan untuk terlibat langsung saat anak mempersiapkan ujian. Namun, jangan memberikan tekanan kepada anak sehingga membuat mereka semakin tertekan.

Baca juga: Studi: Masa Kecil Bahagia, Risiko Serangan Jantung Saat Dewasa Menurun

Hati-hati membiarkan anak terlalu lama stres atau tidak bisa me-manage stres. Sebab anak yang sering mengalami stres juga memiliki risiko tubuh gemuk saat dewasa. Ini berdasarkan sebuah studi yang dilakukan oleh Michigan State University. Studi menyebut khusus bagi wanita, stres atau trauma di masa kecil tampaknya menjadi penyebab kegemukan yang lebih tinggi dibandingkan stres saat dewasa.

"Temuan ini menambah pemahaman kita tentang bagaimana stres pada masa kecil memiliki efek jangka panjang, terlebih bagi wanita," ungkap profesor peneliti utama studi ini, Hui Liu.

Dalam penelitian tersebut, kecenderungan wanita gemuk daripada pria dikarenakan kebiasaan makan yang tidak terkontrol. Wanita diduga lebih sering 'melampiaskan' stres pada camilan dan makanan, jika dibandingkan dengan pria.

(vit/vit)

Berita Terkait