Diungkapkan dokter anak Clare Bush, MD yang juga asisten profesor pediatri di Columbia University Medical Center ABC of sleep bisa disebut sebagai rumus agar anak bisa tidur dengan aman. A merujuk pada Alone.
"Sebaiknya bayi tidur sendirian, tidak bersama orang dewasa lain atau saudara yang lebih tua. Tapi, jika bayi hendak ditidurkan bersama sang ibu, silakan saja tapi tetap perhatikan keamanan dia. Jangan sampai bayi berisiko tertindih tubuh ibu misalnya," tutur Bush.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Posisi Tidur Terbaik Bagi Bayi di Siang dan Malam Hari
"Kemudian C yakni Crib. Bayi seharusnya tidur di boks mereka, bukan di sofa yang cenderung empuk dan membuat tubuhnya mudah amblas. Hindari pula penggunaan crib bumper, selimut yang membebat tubuhnya, dan boneka. Hanya gunakan matras dan seprai di boksnya, itu sudah cukup," tambah Bush.
Ia berpendapat, meski penggunaan crib bumper tidak disarankan, tetapi banyaknya iklan tentang crib bumper, apalagi dengan desain yang lucu nan menggemaskan bisa membuat orang tua tergoda untuk membeli peralatan itu. Meskipun, menurut Bush sebenarnya crib bumper tidak diperlukan.
Sayangnya, masih banyak ibu yang berpikir penggunaan crib bumper justru membuat bayi mereka lebih aman. Padahal, dikatakan Bush bagaimanapun boks bayi sudah didesain untuk menjaga keamanan bayi. Sehingga, risiko bayi terbentur atau jatuh pun dapat dihindari.
"Pastikan juga anak bisa mendapat tidur yang aman ketika ia berada di rumah sanak saudara. Untuk itu, penting bagi ayah atau ibu menyampaikan hal itu kepada keluarga," pungkas Bush.
Baca juga: Asal Direncanakan, Balita Pasti Bisa Tidur Sendiri
(rdn/vit)











































