Tapi meski demikian terkadang tetap saja flu bisa menyerang dan diperkirakan rata-rata dalam setahun seseorang dewasa bisa terkena antara dua sampai empat kali flu.
Kalau sudah terkena virus tentu gejala yang ditimbulkan bisa membuat rasa tidak nyaman mulai dari hidung mampet, kepala pusing, batuk-batuk, sampai demam. Beberapa orang karena tak tahan mungkin jadi ingin menemui dokter untuk obat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nah terkait hal ini dr Jeannie Yoo dari NPS Medicinewise menjelaskan bahwa tak ada obat yang bisa menyembuhkan flu atau pilek. Oleh karena itu pada kebanyakan kasus orang yang menemui dokter mungkin hanya akan diberi nasihat bagaimana agar gejalanya bisa jadi lebih ringan.
"Ini adalah sesuatu yang hanya bisa dihadapi imunitas tubuh Anda. Dengan sendirinya Anda akan membaik," kata dr Yoo seperti dikutip dari ABC Australia.
"Situasi di mana penting agar seseorang harus menemui dokter adalah apabila gejalanya sangat parah, berkepanjangan, atau tak biasa. Pada beberapa kasus memang ada pasien yang rentan terhadap komplikasi misal karena sistem imunnya lemah, punya kondisi pernapasan kronis, atau hal lainnya," lanjut dr Yoo.
Ahli penyakit menular dan biologi mikro Profesor Lyn Gilbert dari University of Sydney menambahkan tak perlu juga karena flu atau pilek mengonsumsi antibiotik. Menurutnya obat tak akan membunuh virus karena antibiotik dirancangnya untuk membunuh bakteri. Pemakaian berlebih malah menambah risiko terbentuknya resistensi bakteri.
Baca juga: Ingat, Demam pada Anak Tak Melulu Indikasi si Kecil Butuh Antibiotik
(fds/vit)











































