Dr Brian Boxer Wachler dari Boxer Wachler Vision Institute in Beverly Hill, melakukan penelitian kepada 29 jenis mobil dari 15 pabrik yang berbeda. Mobil-mobil ini diproduksi sejak tahun 1990 hingga 2014 dan dilihat efektivitas kaca jendelanya untuk menangkal sinar UV.
Hasil penelitian menyebut rata-rata kaca depan mobil dapat menangkal 95-98 persen sinar UV. Namun bagi kaca jendela di sisi mobil, persentase sinar UV yang diblokir sangat bervariasi, mulai dari 44 persen hingga 96 persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hal ini juga berlaku bagi mobil yang diproduksi dengan kaca gelap. Bahan yang digunakan untuk membuat kaca lebih berpengaruh daripada merek mobil atau teknologi lainnya," tutur Dr Brian, dikutip dari Reuters, Jumat (13/5/2016).
Sinar UV merupakan penyebab utama meningkatnya risiko kanker kulit atau melanoma. Menurut National Cancer Institute, sekitar 76.100 orang Amerika didiagnosis dengan melanoma dan diperkirakan 9.710 orang meninggal tahun ini karena penyakit tersebut.
Penyebab pasti kanker ini tidak jelas. Meski demikian, 98 persen kasus melanoma dimulai dari kulit, sehingga mengurangi paparan tubuh dari sinar ultraviolet akan menurunkan risiko kanker kulit.
Dr Paul Nghiem dari divisi dermatologi University of Washington mengatakan pencegahan seperti menggunakan kacamata hitam dan tabir surya ketika menyetir tetap harus dilakukan.
"Minimal gunakan kaos lengan panjang ketika menyetir. Namun langkah pencegahan terbaik tetap dengan menggunakan tabir surya dan kacamata hitam untuk mengurangi risiko katarak pada mata," tuturnya.
Studi ini diterbitkan di jurnal JAMA Ophthalmology.
Baca juga: Studi Ini Kaitkan Jerawat dengan Meningkatnya Potensi Kanker
(mrs/vit)











































