Dituturkan dr Meta Hanindita dari RSUD Dr Soetomo Surabaya, Badan Kesehatab Dunia (WHO) merekomendasikan responsive feeding dalam pemberian makanan pendamping ASI (MPASI) pada anak. Nah, salah satu bunyi responsive feeding adalah mencoba berbagai kombinasi makanan.
Selain itu diperhatikan juga kombinasi rasa, tekstur serta cara agar anak mau bila menolak banyak makanan. "Seringkali orang tua merasa anak tidak suka makanan tertentu karena anak menolak makanan tersebut. Padahal makanan dapat ditawarkan sampai 15-20 kali," kata dr Meta dalam perbincangan dengan detikHealth beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Bayi Susah Makan? Mungkin Dia Punya Pengalaman Buruk
dr Meta menyarankan saat menawarkan makanan yang sering ditolak anak, cobalah menyodorkannya dalam porsi kecil. Dengan begitu anak tidak akan takut duluan karena harus menghabiskan seporsi besar makanan yang tidak disukainya.
"Kalau ingin anak makan sayur atau buah, orang tuanya juga harus dong. Children see children do. Banyak kejadian orang tua ngomel-ngomel anak tidak mau makan buah, setelah ditanya, ternyata ibu bapaknya pun tak suka buah," papar dr Meta.
Pada prinsipnya, lanjut ibu satu anak ini, asupan gizi seimbang, yakni yang mengandung sayur dan buah selain karbohidrat, protein dan lemak, sangat baik untuk tumbuh kembang anak. Jadi jangan patah semangat memberikan makanan bergizi buat si kecil ya Ayah dan Ibu!
Baca juga: Dokter Tak Sarankan Beri Kerupuk pada si Kecil, Ini Alasannya
(vit/ajg)











































